SOLOPOS.COM - Sejumlah peserta mengikuti workshop pembuatan buku dari kertas bekas dan kain perca yang digelar bersama Pisalin, Sabtu (20/1/2024).(Solopos/com/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SOLO — Pisalin bekerja sama dengan Achebong, Matalokal, Lokananta dan Sawahita, menggelar workshop membuat buku dari kain perca dan kertas bekas.

Melalui kreativitas tersebut, diharapkan kain perca yang sudah tidak dimanfaatkan bisa menjadi produk baru yang memiliki nilai dan manfaat, sehingga bisa memperpanjang usia kain.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Manajer Pisalin, Nina Andriyani, mengatakan acara yang digelar di Matalokal, kompleks Lokananta, Solo tersebut diikuti oleh sekitar 10 peserta dari berbagai kalangan.

Menurutnya kegiatan tersebut diselenggarakan bertepatan dengan seri terbaru dari Pisalin. Dia mengatakan saat ini Pisalin baru saja meluncurkan seri produk terbaru, yakni seri Basundari. Dimana Basundari berarti bumi.

“Jadi acara membikin buku dari kain perca ini merupakan bagian dari cara kami menyayangi bumi. Kami mengajak peserta kegiatan ini untuk memperpanjang usia dari kain sisa produksi baju di Pisalin,” kata dia, Sabtu (20/1/2024).

Nina mengatakan melalui acara itu diharapkan bisa menambah wawasan dan menjadikan manfaat ke depan.
Materi workshop pembuatan buku dari kain perca dan kertas bekas tersebut disampaikan oleh seniman kolase sekaligus pemilik produk Achebong, Andini Cahyaning Putri atau yang akrab disapa Ache.

Menurut Ache, barang bekas atau sampah kering, sangat bisa dimanfaatkan untuk dirubah menjadi produk baru yang bermanfaat. Misalnya saja kertas bekas, majalah bekas, kertas kosong sisa buku tulis, kain perca dan sebagainya, bisa dimanfaatkan menjadi kolase maupun note book.

“Maka kemarin saat Pisalin menghubungi untuk menanyakan produk apa yang bisa dibuat dengan kain perca sisa produksi, saya bilang perca itu sangat mudah untuk dipadukan dengan kertas. Sebab beberapa note book yang saya bikin juga menggunakan kain sebagai cover,” kata dia, Sabtu.

Dengan memanfaatkan barang-barang sisa produksi, menjadikan barang bekas tersebut tidak terbuang begitu saja. Selain itu juga bisa mengurangi sampah.

“Jadi itu semangatnya, harus bisa mengolah sampah sendiri,” kata dia.

Kepada para peserta workshop, Ache menjelaskan tentang cara pembuatan note book dengan bahan-bahan dari kertas bekas dan kain perca yang telah disiapkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya