SOLOPOS.COM - Warga Solo menikmati layanan streaming berbayar di salah satu aplikasi. Senin (10/7/2023) (Solopos.com/Gigih Windar Pratama)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah anak muda Solo mengeluarkan uang hingga Rp500.000 untuk langganan sejumlah aplikasi berbayar yang ada di handphone ataupun Smart TV.

Mereka menyebut paling banyak digunakan membayar untuk aplikasi streaming film dan musik. Sejumlah orang tua di Solo berusaha untuk menekan pengeluaran sang anak berlangganan di sejumlah aplikasi streaming.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Mereka mengatakan pengeluaran untuk berlangganan streaming membuat uang saku untuk sang anak bertambah boros.

Beberapa dari orang tua bahkan akhirnya mengurangi bandwith Internet agar sang anak tidak terus-terusan berada di layar komputer atau handphone.

Upaya tersebut sekaligus bisa mengurangi pengeluaran untuk berlangganan layanan streaming.

Salah satu orang tua yang menekan pengeluaran tersebut yakni, Eko, 54, yang merupakan kontraktor asal Banjarsari.

Saat ditemui Solopos.com, Senin (10/7/2023), ia mengatakan terpaksa menekan pengeluaran sang anak yang membengkak untuk berlangganan saat pandemi.

Langganan layanan streaming anak Eko per bulan bisa mencapai Rp1 juta.

“Dulu awalnya saya maklumi karena pandemi dan enggak bisa keluar rumah, supaya enggak bosan, saya fasilitasi langganan streaming berbagai macam, dari Netflix, Amazon Prime, Spotify sampai Apple TV. Tapi sudah terlalu banyak dan pengeluaran membengkak, sekarang saya batasi maksimal Rp300.000 untuk langganan,” ujarnya, Senin.

Eko mengatakan, terlalu lama di depan layar handphone atau laptop juga tidak baik. Ia akhirnya memaksa sang anak untuk beraktifitas di luar dengan cara menurunkan bandwith dari internet di rumahnya.

“Kalau di depan layar terus juga enggak baik, akhirnya ya sudah bandwith Internet rumah saya turunkan supaya mau keluar rumah. Sekarang lumayan, mereka enggak seharian di depan layar terus, meskipun menurut saya masih terlalu banyak,” ulasnya.

Cerita serupa juga diungkapkan Joko Purwoko, 51, asal Laweyan yang mengeluarkan uang tambahan Rp500.000 untuk langganan aplikasi streaming  kedua anaknya. Ia mengatakan kebiasaan tersebut sudah muncul sejak pandemi.

“Per bulan uang saku mereka sekarang bertambah Rp500.000 buat langganan streaming, sebenarnya itungannya juga lumayan besar, makanya sekarang coba saya kurangi,” ucapnya.

Joko mengatakan, kebiasaan ini juga membuat pengeluaran bulanannya bertambah sekaligus memberikan dampak kurang baik dari sang anak yang lebih sering berdiam diri di rumah.

“Apalagi saat liburan panjang seperti ini, sudah enggak mungkin keluar rumah, paling hanya berdiam diri di kamar. Ini kan jadi enggak sehat, seharian di depan layar komputer, nonton film tanpa beraktifitas di luar,” ulasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya