SOLOPOS.COM - Launching Inventa oleh PT Sanityasa Anjaya Daniswara di Sagga Coffe & Lifestyle, Selasa (18/4/2023). (Solopos.com/Maymunah Nasution)

Solopos.com, SOLO — Perusahaan lokal pengembang aplikasi, PT Sanityasa Anjaya Daniswara meluncurkan aplikasi berbayar bernama Inventa atau inventa.id, di Sagga Coffee & Lifestyle, jalan Dr. Setiabudi No. 125, Manahan, Banjarsari, Solo, Selasa (18/4/2023).

Aplikasi tersebut bertujuan untuk inventarisasi aset-aset perseorangan maupun perusahaan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Direktur PT Sanityasa Anjaya Daniswara, Joni Prasunu Palgunadi, mengatakan inventa.id dapat membantu memudahkan pencatatan atas aset dengan segala catatan rinci.

Sehingga terdapat informasi penting mengenai bagaimana kelebihan, kelemahan, dan tata cara perawatan aset yang baik.

“Kami berangkat dari kasus-kasus di sekitar kami, banyak instansi yang merasa kehilangan aset mereka karena tidak diinventarisasi dengan baik, misalnya ada gereja yang kehilangan hampir seluruh barang-barang mewahnya dari piano sampai hal-hal lainnya,” ujar Joni saat diwawancara Solopos.com, Selasa (18/4/2023).

Joni mengatakan setelah launching, inventa.id akan diiklankan dengan Google Ads per Selasa (18/4/2023) di Android maupun iOS. Dia menambahkan keunggulan Inventa adalah tersedia fitur QR-Code dan Kartu Aset yang dapat digunakan untuk arsip dan identifikasi fisik aset.

Selain itu, Inventa juga mampu mengelola penggunaan aset serta memantau riwayatnya. Inventa juga dapat dipakai untuk menghitung depresiasi aset dan mengetahui kekayaan aset pada suatu perusahaan atau organisasi.

Keunggulan lainnya, Inventa tidak hanya dapat diakses lewat aplikasi, tetapi juga bisa dari browser laptop atau komputer milik pengguna. Menurut Jodi, sasaran utama Inventa adalah perusahaan, sekolah, rumah sakit, tempat ibadah, yayasan, dan instansi pemerintahan.

Kartu Aset dari Inventa akan dilengkapi dengan data rinci mengenai tanggal pembelian, toko penjual, kode produksi, merk, sampai umur.

Data-data ini tersimpan dalam cloud-server sehingga mudah diakses dari mana saja, dan pemilik aset dapat mengunduh lembar Kartu Aset yang dapat digunakan sebagai berita acara dan arsip fisik dari inventaris tersebut.

Keunggulan QR Code dan Kode Sistem dari Inventa adalah kode ini dapat dicetak ke kertas stiker lewat fasilitas print QR Code di dalam aplikasi, kemudian hasilnya dapat ditempelkan pada fisik aset maupun inventaris apapun.

Saat QR Code dipindai menggunakan smartphone, kode akan memunculkan data kepemilikan, merk, tanggal pembelian, atau info apapun yang dapat diatur pemilik aset. Tentunya hal ini berguna untuk menandai bahwa aset tersebut adalah milik suatu perusahaan atau organisasi.

Jodi menargetkan dalam sebulan pertama berhasil mendapatkan 10 user Inventa. Layanan inventarisasi ini memiliki biaya langganan sebesar Rp100.000 per bulan.

Inventa adalah produk ketiga dari PT Sanityasa Anjaya Daniswara setelah AKUN.biz dan AKUN.tech. Jodi menjelaskan bahwa AKUN.biz adalah aplikasi buku kas yang dipakai oleh perseorangan, RT, RW, komunitas pemuda masjid, UKM Universitas maupun oleh UMKM tertentu guna mencatat cash flow pemasukan dan pengeluaran mereka.

Sejak diluncurkan enam tahun yang lalu, AKUN.biz telah dipakai hampir di 40 negara walaupun 90% dari total penggunanya dari Indonesia. India, negara-negara Eropa maupun benua Amerika adalah beberapa demografi pengguna AKUN.biz.

Dalam acara peluncuran Inventa, hadir juga financial planner Frengki Kwan yang memberikan seminar mengenai pentingnya merencanakan keuangan pribadi dan memanfaatkan bisnis pasif income.

Frengki mengatakan penting bagi siapapun terutama yang sudah bekerja untuk merencanakan keuangan pribadi agar masa depan lebih terjamin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya