Bisnis
Jumat, 7 Juni 2024 - 08:34 WIB

Akhir Pekan IHSG Diprediksi Melemah, Saham-saham Ini Bisa Dicermati

Ibad Durrohman  /  Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jual beli saham. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berisiko melemah pada perdagangan akhir pekan hari ini, Jumat (7/6/2024). Saham CTRA, ICBP, MYOR dan PGAS dapat dicermati oleh investor hari ini.

Tim analis MNC Sekuritas menyatakan IHSG menguat 0,39% ke level 6.974 pada penutupan perdagangan kemarin, Kamis (6/6/2024), disertai dengan munculnya volume pembelian. Posisi IHSG diperkirakan sedang berada di awal wave [v] dari wave C dari wave (2).

Advertisement

“Hal tersebut berarti, IHSG rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji rentang area 6.884-6.900 sekaligus menutup gap,” kata Tim Analis MNC Sekuritas dalam riset harian seperti dilansir Bisnis.com.

Adapun, pada perdagangan hari ini, MNC sekuritas menyebut, level support IHSG akan berada di kisaran 6.926, 6.886, sedangkan level resistansi berada pada rentang 7.149, 7.171.

Advertisement

Adapun, pada perdagangan hari ini, MNC sekuritas menyebut, level support IHSG akan berada di kisaran 6.926, 6.886, sedangkan level resistansi berada pada rentang 7.149, 7.171.

Saham-saham yang menjadi rekomendasi MNC Sekuritas pada perdagangan hari ini antara lain adalah CTRA, ICBP, MYOR dan PGAS.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (6/6/2024) sore, ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia.

Advertisement

“IHSG dan bursa regional Asia cenderung menguat mengikuti penguatan bursa global,” sebut Tim Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

Dari mancanegara, pelaku pasar mendapatkan keuntungan di tengah tanda-tanda melemahnya pasar tenaga kerja di Amerika Serikat (AS), dengan pasar hampir sepenuhnya memperkirakan akan ada penurunan suku bunga The Fed pada tahun ini.

Berdasarkan CMEgroup Fedwatch tool, bahwa probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed pada September 2024 dengan probabilitas sebesar 56,8 persen.

Advertisement

Selain itu, pelaku pasar bersiap menghadapi perkiraan penurunan suku bunga Bank Sentral Eropa. Selain itu, pelaku pasar menantikan hasil pertemuan dari China, dengan regulator negara tersebut sedang bersiap untuk meluncurkan langkah kebijakan terkait pasar modal pada forum penting di Shanghai pada Sabtu (8/6/2024).

Pelaku pasar berharap regulator tersebut mengungkapkan langkah-langkah kebijakan terkait pasar modal, sehingga meningkatkan harapan untuk peningkatan kebijakan lebih lanjut.

Dari dalam negeri, defisit Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 melebar sebesar 2,45 persen hingga 2,82 persen dari produk domestik bruto (PDB) tahun 2024 defisit dipatok hanya 2,29 persen dari PDB, dan pada tahun 2023 sebesar 1,82 persen dari PDB.

Advertisement

Dibuka menguat, IHSG bertahan di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat, yaitu dipimpin sektor barang baku yang naik sebesar 1,23 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor barang konsumen nonprimer yang masing-masing naik sebesar 0,96 persen dan 0,83 persen.

Sedangkan dua sektor terkoreksi, yaitu sektor infrastruktur paling dalam minus 1,55 persen, diikuti sektor industri yang minus sebesar 1,32 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar, yaitu AKSI, OKAS, HYGN, IBOS dan VKTR. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni PPRI, BREN, SURI, KAEF dan FREN.

Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif