SOLOPOS.COM - Pembukaan Tirta Lie Noodle Fest yang digelar di Pakuwon Mall Solo Baru, mulai Rabu-Minggu (13-17/12/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).
Solopos.com, SOLO — Sejumlah mal di wilayah Kota Solo mulai bersiap menyambut libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Pengelola mal mengaku mempersiapkan sejumlah agenda untuk memikat pengunjung.
Chief Marketing Communication (Marcom) Solo Paragon Mall, Veronica Lahji menyiapkan beberapa agenda pada momen Nataru.
Pihaknya menghadirkan Kampung Santa dan penampilan dari sekolah-sekolah dan gereja untuk ikut ambil bagian dalam perayaan Nataru.
Selain itu ada juga agenda meet and greet Santa Klaus mendekati perayaan Natal. Veronica juga menghadirkaan Hello Market pada akhir Desember 2023. Hello Market biasanya banyak menawarkan produk fesyen, kosmetik, aksesori, hingga kuliner.
Selain itu ada juga agenda meet and greet Santa Klaus mendekati perayaan Natal. Veronica juga menghadirkaan Hello Market pada akhir Desember 2023. Hello Market biasanya banyak menawarkan produk fesyen, kosmetik, aksesori, hingga kuliner.
“Untuk tenant-tenant pasti mereka akan memberikan program yang sangat menarik. Karena memang momen-momen di Desember biasanya pengunjung lebih ramai dari biasanya,” ujar Veronica saat dihubungi Solopos.com, pada Selasa (12/12/2023).
Media Relations Pakuwon Mall Solo Baru, Elfizia Carina akan menghadirkan Live Show Larva mulai 14 Desember 2023 hingga 25 Desember 2023. Agenda tersebut menyasar pada pengunjung anak-anak.
Biasanya saat peak season jumlah mobil bisa mencapai 4.000-5.000 mobil. Untuk sepeda motor, lanjut dia, biasanya mencapai 6.000-8.000 sepeda motor. Menurutnya, puncak peningkatan pengunjung akan terjadi saatp puncak Natal dan akhir tahun hingga sepekan setelah tahun baru.
“Anak sekolah sudah libur, efeknya nanti biasanya sampai H+7 akhir tahun. Sampai anak-anak masuk sekolah lagi,” ujarnya saat ditemui Solopos.com, pada Rabu (13/12/2023).
Pada hari ini pihaknya juga menghadirkan Tirta Lie Noodle Fest. Festival mi ini dimeriahkan oleh 50 pedagang mi berbagai daerah di Indonesia. Festival ini pertama kali digelar di Kota Solo setelah mengunjungi kota besar lainnya.
Agenda festival semacam ini menurut Elfizia sangat memikat pengunjung. Elfizia menguraikan saat ada festival bisa meningkatkan kunjungan sebanyak 50% hingga 100%.
Menurut dia, masyarakat Solo dan sekitarnya cukup tertarik dengan event-event yang belum pernah digelar sebelumnya. Bahkan, dia mengaku festival-festival semacam ini bisa mendatangkan pengunjung dari luar kota.