SOLOPOS.COM - Yos Enirson (berdiri, tengah) terpilih secara aklamasi sebagai koordinator komunitas alumni Damping UMKM Indonesia Soloraya, dalam kopi darat di Angkringan Omah Londo, Laweyan, Solo, Minggu (20/8/2023) siang. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Pelaku UMKM asal Boyolali, Yos Enirson terpilih sebagai koordinator komunitas alumni Damping UMKM Indonesia Soloraya, Minggu (20/8/2023) siang.

Damping Indonesia adalah komunitas yang diprakarsai Danone bekerja sama dengan Kampus Bisnis Umar Usman Tangerang, sebagai tempat bagi UMKM untuk meningkatkan kapasitas dan berkolaborasi demi kebangkitan ekonomi Indonesia.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Anggota Damping merupakan pelaku UMKM alumni sejumlah pelatihan yang digelar secara bertahap beberapa waktu lalu.

Yos Enirson terpilih secara aklamasi sebagai koordinator alumni Damping Soloraya dalam acara kopi darat (kopdar) anggota di Angkringan Omah Londo, Laweyan, Solo.

Damping UMKM Indonesia Soloraya
Instruktur dari Damping Indonesia, Rully Bhaskara (kiri) dan M. Ihsan (kanan) berfoto bersama anggota komunitas alumni Damping UMKM Indonesia Soloraya, dalam kopi darat di Angkringan Omah Londo, Laweyan, Solo, Minggu (20/8/2023) siang. (Istimewa)

Acara kopdar yang baru kali pertama digelar itu dihadiri empat instruktur dari Damping Indonesia yakni Rully Bhaskara, Reni K. Ashuri, M. Ihsan dan Rendika Rezky.

“Selamat atas terpilihnya Pak Yos. Beliau menjadi koordinator teman-teman UMKM alumni Damping di Solo dan sekitarnya. Beliau yang akan memimpin teman-teman melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan UMKM,” ujar Rully Bhaskara yang memandu pemilihan.

Ia berharap, setelah koordinator terpilih, Komunitas Alumni Damping Indonesia Soloraya segera merancang kegiatan apa saja dalam waktu sebulan mendatang.

Termasuk menggelar kegiatan pelatihan yang mendatangkan instruktur dari Jakarta.

“Manfatkan coach di Damping. Para coach turun gunung untuk menarik Bapak Ibu ke puncak, agar tahu kembali apa tujuan bisnisnya. Coach ini penting bahkan sekelas Apple aja ada coach-nya,” ujar salah satu instruktur, M. Ihsan.

Damping UMKM Soloraya
Salah instruktur Damping UMKM Indonesia, Reni K. Ashuri (kanan), berfoto bersama salah satu anggota komunitas alumni Damping UMKM Indonesia Soloraya, Dewi Aprianti, seusai kopi darat di Angkringan Omah Londo, Laweyan, Solo, Minggu (20/8/2023) siang. (Istimewa)

Direktur Kampus Bisnis Umar Usman, Lily Zulaeha, mengatakan kerja sama pendampingan UMKM antara pihaknya dengan Danone Indonesia terjadi pada tahun 2020 ketika Tanah Air dilanda pandemi Covid-19.

Berbagai pendampingan UMKM dilakukan pihaknya ke sejumlah tempat di Tanah Air.

Ia menjelaskan, para pelaku UMKM diseleksi untuk bergabung dalam program Damping dengan sistem pendampingan melalui coaching dan mentoring dalam kelas-kelas kecil.

Peserta mendapatkan kesempatan untuk membedah bisnis atau rancangan bisnisnya maupun dapat berinteraksi secara mendalam bersama instruktur dan jejaring lainnya.

“Sejak tahun 2020 Danone Indonesia bersama Kampus Bisnis Umar Usman sama-sama berkomitmen untuk terus mendampingi UMKM untuk bisa bertahan lalu bangkit di masa-masa sulit. Agar dapat berkembang dalam menghadapi dampak Covid-19 untuk UMKM. Damping Indonesia adalah komunitas tempat UMKM Indonesia meningkatkan kapasitas, saling berbagi dan berkolaborasi untuk mencapai kebangkitan perekonomian Indonesia. Meskipun pandemi Covid-19 telah reda namun komitmen dalam pengembangan UMKM tetap dilakukan,” ujar Lily Zulaeha, seperti dikutip dari laman resmi, https://danone.co.id/, Minggu.

Direktur Sustainable Development Danone Indonesia, Karyanto Wibowo, menyatakan sampai akhir tahun 2022 program Damping telah melibatkan lebih dari 5000 UMKM melalui 224 sesi yang dilakukan dengan menempuh 41,000 lebih jam pelatihan.

Damping terbukti membawa dampak positif dari survei yang dilakukan pada akhir 2022, di mana telah terjadi peningkatan mindset kewirausahaan terhadap 83,5% pesertanya.

Selain itu, kata Karyanto, melalui program Damping sebanyak 90,8% peserta menerapkan inovasi terhadap produk atau jasa mereka, 81% peserta mengaku adanya peningkatan omset.

“Setelah mengikuti program pendampingan, sebanyak 84% penerima manfaat menyatakan dengan yakin bahwa UMKM adalah solusi untuk mendapatkan penghasilan dan pengembangan ekonomi,” katanya.

Untuk tahun 2023, Danone Indonesia membuka kesempatan bagi 300 pelaku UMKM untuk bergabung ke pelatihan-pelatihan yang digelar di berbagai tempat di Tanah Air.

Baca Juga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya