SOLOPOS.COM - Ilustrasi UMKM tangkap peluang pasar online. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Keuangan digital dinilai menjadi tren yang mau tidak mau harus dikuasai oleh pelaku usaha khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di era saat ini.

Hal itu yang mendorong Yayasan Jalatera memberikan pendampingan keuangan digital kepada UMKM perempuan di Solo.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Direktur Yayasan Jalatera, Diah Ayu Wecaningsih, mengatakan kurang lebih setahun terakhir ini pihaknya bekerja sama dengan Dinas Perberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Solo, melaksanakan program inklusi keuangan digital bagi perempuan pelaku usaha di Solo.

“Program ini sudah setahun berjalan. Pilot project ada di 4 kelurahan, yakni di Pajang, Tipes, Joyosuran, dan Banjarsari,” kata dia, saat ditemui di sela acara workshop UMKM perempuan di Hotel Sahid Jaya, Solo, Kamis (4/1/2024).

Alasannya menyasar kelompok perempuan pelaku usaha yakni karena dari hasil pengamatan yang dilakukan, banyak usaha kecil yang dijalankan perempuan pelaku usaha yang bisa bertahan pasca pandemi Covid-19.

Sementara untuk mengikuti perkembangan zaman terutama di era digital ini, mau tidak mau pelaku usaha juga harus dikenalkan dengan digitalisasi.

“Ini yang kami jembatani, kami melakukan pendampingan di 4 kelurahan tersebut. ada 4 kelompok perempuan pelaku usaha, dengan total anggota untuk Joyosuran ada 40 orang, Pajang ada 25 orang, Tipes ada sekitar 20 orang dan Banjarsari ada sekitar 30 orang,” jelas dia.

Hal-hal yang dikenalkan kepada para pelaku usaha tersebut di antaranya tentang manajemen keuangan, pemisahan keuangan usaha dan keuangan keluarga dan sebagainya. Dalam melakukan pendampingan dan pelatihan untuk keuangan berbasis digital, program tersebut juga melibatkan Bank Indonesia.

Sedangkan untuk pengenalan waspada investasi, bekerja sama dengan OJK. Selain itu pelatihan juga menyentuh pada skill pemasaran. Misalnya dalam Teknik pengambilan foto produk yang kemudian bisa mendukung pemasaran produk secara online.

Pendampingan tersebut diharapkan bisa menjangkau sasaran yang lebih luas. Diah menyebut dari hasil kegiatan tersbeut saat ini isudah melahirkan 20 trainer yang sudah siap dan sudah menjadi narasumebr di kelurahan-kelurahan sekitar.

Dengan begitu ilmu yang didapatkan dalam pendampingan dapat disebar luaskan.

Sementara mengenai kendala yang masih muncul dalam kegiatan pendampingan adalah mengenai faktor usia dan kemampuan masyarakat dalam menjangkau digitalisasi.

Diah menyebut peserta pelatihan dan pendampingan yang terlibat program tersebut tidak semuanya berusia produktif. Bahkan beberapa di antarannya ada yang berusia 70 tahun. Dimana hal itu juga berpengaruh pada kemudahan peserta dalam memahami digitalisasi.

Sebagai solusinya, pihaknya juga melibatkan keluarga dari perempuan pelaku usaha dalam kegiatan itu. Misalnya anak atau cucu, agar bisa membantu keluarganya dalam menjalankan usaha.

“Masih banyak tantangan untuk menerapkan digitalisasi. Sementara digitalisasi mau tidak mau ini sebuah keniscayaan,” lanjut dia.

Salah satu pelaku UMKM yang terlibat program tersebut, Suparmi, mengaku senang dapat terlibat dalam program pendampingan tersebut.

“Pendampingan ini sangat baik. Saya ikut menularkan ilmu untuk yang di kelurahan-kelurahan itu. Saya menyampaikannya juga pelan-pelan. Sebab beberapa usianya sudah di atas 50 tahun. Banyak yang melibatkan anak atau keluarga untuk membantu,” kata dia.

Pelaku usaha lain, Eki Puji Lestari, menyebutkan jika pendampingan tersebut memiliki banyak manfaat untuk para pelaku UMKM. Sebab pelaku usaha bisa mendapatkan banyak ilmu, mulai masalah perizinan, pembukuan, poto produk untuk pemasaran secara online dan sebagainya.

“Selain itu kami diberi pelatihan namun bukan untuk kami sendiri. Saya juga bisa menularkan ke anggota lain. Hanya memang untuk yang sudah usia sepuh, ini menjadi tantangan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya