SOLOPOS.COM - Sejumlah kendaraan listrik Yadea dipamerkan di Atrium Solo Grand Mall pada Jumat-Minggu (12-21/5/2023). (Istimewa/Dokumentasi PT Indobuana Autoraya)

Solopos.com, SOLO – Yadea, merek kendaraan listrik roda dua yang berasal dari China dan menjadi motor paling laris kedua di dunia ini lagi dipamerkan di Solo.

Yadea dikonfirmasi telah menjadi bagian dari Indomobil Group ini sedang dipamerkan di Atrium Solo Grand Mall pada Jumat-Minggu (12-21/5/2023). Yadea resmi masuk ke Indonesia pada 16 Februari 2023 pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) di Jakarta.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Motor listrik satu ini ternyata berhasil mencuri perhatian karena pamornya di dunia berhasil menggeser salah satu merek kendaraan yang familiar di Indonesia. Yadea berhasil terjual 13,8 juta unit di dunia pada tahun 2021.

Selain itu Yadea menawarkan sejumlah keunggulan dari sisi build qualit. Produk Yadea memiliki build quality yang baik untuk panel-panel body, modul-modul elektrik, kabel, maupun rangka. Yadea juga mengantongi Sertifikasi IPX6, standar internasional untuk perlindungan terhadap air pada perangkat elektronik. Standar ini menunjukkan bahwa perangkat mampu bertahan dari cipratan air dengan tekanan tinggi.

Berikutnya yang sering menjadi pertanyaan calon konsumen sebelum membeli adalah jaminan garansi. Yadea menawarkan garansi untuk dinamo dan baterai selama 2 tahun.

“Yadea Indomobil ini assembling [dirakit] di sini [Jakarta]. Merek Yadea sebetulnya sudah ada sejak 20 tahun lalu [di China]. Launching di Indonesia pada 16 Februari 2023, acara IIMS Jakarta. Yadea ini motor dan sepeda listrik,” tutur Regional Office Head PT Indobuana Autoraya, Sudarmaji, saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (17/5/2023).

Ada tujuh produk Yadea yang masuk ke Indonesia, yakni tiga tipe motor listrik dan empat tipe sepeda listrik. Motor listrik yang diperkenalkan di Indonesia adalah Yadea G6, Yadea E8s Pro, dan Yadea T9. Lalu sepeda listrik yang sudah masuk ke Indonesia adalah Sparta, Dingding, Mnino, dan X-BULL.

“Masing-masing tipe punya keunggulan. Tetapi salah satu keunggulan Yadea adalah tidak menggunakan baterai lithium. Yadea menggunakan [baterai] graphene,” tuturnya.

Data yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber baterai graphene memiliki sejumlah keunggulan, seperti masa pakai lebih lama, kinerja lebih baik, dan harga lebih rendah. Selain itu selembar logam graphene memiliki kekuatan setara 200 kali lebih kuat dari baja. Tak hanya itu, material graphene disebut paling tipis.

Aji, sapaan akrab Sudarmaji, menyampaikan Indomobil Group sedang gencar mengedukasi masyarakat tentang keunggulan Yadea melalui pameran. Selain di Kota Solo, Yadea juga sedang dipamerkan di Java Mall Semarang pada Rabu-Senin (17-29/5/2023).

“Masyarakat yang penasaran mau melihat Yadea seperti apa bisa datang ke empat jaringan [showroom] Yadea di Jongke Pajang, Bejen Karanganyar, Jl. Sukowati Sragen, dan Solobaru Sukoharjo. Kalau se-Indonesia baru ada 120 jaringan,” ungkap dia.

Secara keseluruhan di Jawa Tengah ini, lanjutnya, Yadea mempunyai 12 jaringan, yaitu di Kawasan Soloraya ditambah dengan Jogja, Magelang, Salatiga, Pati, Pekalongan, dan Semarang. “Tidak bisa dianggap main-main. [Yadea] salah satu motor listrik yang mulai diperhitungkan kompetitor karena bagus. Yang pegang Indomobil, kami salah satu pemain otomotif terbesar di Indonesia,” jelas dia.

Harga Setara Kualitas Produk

Salah satu motor listrik milik Yadea yang sudah masuk ke Indonesia, yakni tipe Yadea G6. (Istimewa)
Salah satu motor listrik milik Yadea yang sudah masuk ke Indonesia, yakni tipe Yadea G6. (Istimewa)

Aji optimistis pasar kendaraan listrik berkembang sehingga Indomobil Group fokus pada kualitas produk. Dia memastikan konsumen yang membeli Yadea tidak akan kecewa setelah mengeluarkan uang.

Harga motor listrik Yadea untuk tipe T9 Rp22,9 juta, E8S PRO Rp25,3 juta, dan G6 Rp30,7 juta. Berikutnya, harga sepeda listrik tipe Dingding Rp7,9 juta, SPARTA Rp10,8 juta, Minio Rpp11,5 juta, dan X-BULL Rp11,5 juta.

“Pasar berkembang, makanya kami mengandalkan kualitas, menonjolkan kekuatan produk. Kami juga mengedukasi [perubahan dari kendaraan BBM ke listrik]. Takut kalau baterai habis bagaimana. Ini kami antisipasi. Lalu bisa mengisi baterai di rumah tidak?”

Aji menenangkan dengan menyampaikan bahwa masyarakat dapat mengisi ulang baterai kendaraan listrik Yadea menggunakan aliran listrik di rumah dengan daya minimal 900 Watt. Lama waktu mengisi baterai berkisar 6-8 jam apabila dalam kondisi habis total. Dia mencontohkan serupa mengisi baterai pada smartphone.

“Target kami [menjual] 120.000 unit secara nasional hingga akhir tahun ini. Kami juga akan menjual melalui e-commerce. Selain itu masyarakat juga bisa membeli melalui perusahaan pembiayaan atau perbankan,”ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya