Bisnis
Minggu, 5 Februari 2023 - 12:20 WIB

Wow, Transaksi Travex Tembus Lebih dari Rp3 Miliar

R Bony Eko Wicaksono  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno (kedua dari kiri) dan sejumlah delegasi melakukan pemotongan pita saat mengunjungi pameran Travel Exchange (Travex) di Jogja Expo Center (JEC), Sabtu (4/2/2023). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, JOGJA — Nilai transaksi dalam pameran Travel Exchange (Travex) ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 sudah menembus Rp3 miliar. Nilai transaksi diperkirakan terus meningkat selama pameran dengan mengandalkan konsep B to C atau konsep penjualan business to consumers yang diusung kali pertama ajang ATF di Yogyakarta.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, bersama Menteri Pariwisata Filipina, Christina Garcia Frasco, mengunjungi pameran Travex di Jogja Expo Center (JEC), Sabtu (4/2/2023) malam. Rombongan Sandiaga melihat langsung beragam produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), perjalanan wisata, dan kuliner yang dipamerkan di Travex.

Advertisement

Sandiaga optismistis nilai transaksi di Travex melampaui target, terutama konsep B to C. “Kalau B to C nilai transaksinya sudah di atas Rp3 miliar. Untuk B to B masih dihitung. Targetnya sekitar Rp5 miliar dan diharapkan terus meningkat dengan melibatkan 207 perusahaan, 115 internasional sellers dan exhibiters dari 29 negara. Kami sangat optimis bisa melampaui target karena banyak UMKM yang terlibat, ” kata dia, Sabtu malam.

Konsep penjualan di pameran Travex kali ini berbeda dibanding event serupa pada tahun-tahun sebelumnya. Sebelumnya, pameran Travex hanya mengandalkan konsep penjualan business to business atau B to B. Di ATF 2023, konsep penjualan ditambah B to C yang mempertemukan langsung sellers dan buyers.

Soal potensi sektor pariwisata di ASEAN, Sandiaga menyampaikan ATF 2023 menjadi momentum kebangkitan industri pariwisata, ekonomi kreatif dan UMKM yang berdampak positif bagi perekonomian global. “Destinasi wisata berbenah. Ini kebangkitan pariwisata yang membuka peluang usaha dan menyerap tenaga kerja. Kami ingin menunjukkan ASEAN sebagai wonderfull destination,” papar dia.

Advertisement

Sementara itu, Menteri Pariwisata Filipina, Christina Garcia Frasco, mengatakan sektor pariwisata dan industri kreatif di ASEAN terus tumbuh. Guna meningkatkan kunjungan wisatawan dibutuhkan kolaborasi dan sinergitas antarpelaku industri wisata di ASEAN. “Saya berharap kolaborasi dan kerja sama antara negara di ASEAN semakin kuat untuk menghadapai tantangan global,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif