Solopos.com, SOLO–Public Expose Live 2022 disebut telah memecah rekor viewers. Jumlah viewers tahun ini bahkan jauh di atas pelaksanaan tahun 2020 dan 2021.
Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik, mengatakan kegiatan Public Expose (Pubex) Live 2022 telah berakhir dengan sukses. Diketahui acara itu diadakan secara virtual selama 5 hari, yakni 12-16 September 2022.
Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom
Dia menyebutkan total viewers dalam rangkaian acara menembus 52.711 viewers. “Ini menjadi rekor dari pelaksanaan sebelumnya yaitu 2021 yang sebanyak 49.769 viewers dan 2020 sebanyak 41.361 viewers. Terdapat pula lebih dari 500 viewers yang berasal dari 27 negara,” kata dia, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (17/9/2022).
Menurut dia, hal itu menunjukan antusiasme investor di Indonesia dalam menggali informasi perusahaan, tercatat meningkat.
Di sisi lain, untuk jumlah investor di wilayah kerja Kantor BEI Jawa Tengah (Jateng) II yang meliputi Solo dan sekitarnya, jumlah investor juga tercatat terus meningkat dan semakin aktif.
Kepala Kantor BEI Jateng II, M. Wira Adibrata, menyebutkan hingga Juli 2022, jumlah investor di wilayah kerjanya mencapai 886.994 investor. “Terdapat 886.994 investor pada posisi Juli 2022 dengan dominasi adalah kalangan usia muda yakni 17-34 tahun,” kata dia, Sabtu.
Diketahui, Public Expose Live 2022 yang digelar PT BEI bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) serta didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melibatkan 54 perusahaan yang tercatat berpartisipasi menyampaikan pemaparan kinerja dan rencana kepada publik.
Dengan digelarnya acara tersebut membuka akses dan hubungan yang lebih luas antara investor dengan perusahaan tercatat. Selain itu, investor dapat meningkatkan pemahaman atas perusahaan tercatat di BEI dengan mengikuti Public Expose Live 2022.
Investor dapat berinteraksi dengan manajemen perusahaan tercatat untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam menentukan keputusan investasinya.
Salah satu tujuan kegiatan tersebut adalah untuk menambah basis investor lokal, serta meningkatkan likuiditas pasar.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
