SOLOPOS.COM - Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal mengunjungi gudang bersertifikat halal Blibli di Kramat Jati. (Istimewa/Blibli Indonesia).

Solopos.com, SOLO — Pada 2022, lebih dari 55 ribu penjual dan empat juta produk dipasarkan via Blibli Hasanah yang terbagi menjadi sembilan kategori.

VP of Supply Chain Management Blibli, Sindu Sirat, mengatakan keseluruhan kategori tersebut telah mengalami peningkatan transaksi sebanyak 9,9 kali sejak 2021 ke 2022.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Selain itu, Blibli Hasanah juga mencatat lonjakan kunjungan hingga 280 kali selama 12 bulan terakhir yang mengindikasikan meningkatkan minat konsumen pada produk halal.

Kategori belanja dengan transaksi tertinggi masih dipegang oleh produk makanan dan minuman halal, disusul oleh kesehatan dan kecantikan halal, investasi syariah, serta fesyen muslim.

Salah satu dari seller Blibli Hasanah, Mira Gartina Sumawijaya menyambut baik kehadiran gudang bersertifikasi halal ini untuk membantu kelancaran bisnis mereka.

Co-Founder Tatuis ini menjelaskan pihaknya memanfaatkan layanan Fulfilment at Speed (FAS) di Blibli. Layanan jasa pergudangan tersebut membantu Tatuis dalam penyimpanan stok dan pemenuhan pesanan pelanggan di seluruh Indonesia.

“Dengan jasa pergudangan halal ini, kami sebagai produsen dan reseller alat sholat bisa memastikan standar penyimpanan stok produk yang sesuai kaidah Islam, dengan mengedepankan kebersihan sebagai bagian dari iman. Kehadiran gudang bersertifikasi halal dari Blibli ini tentunya semakin memberikan kami peace of mind dari segi kualitas pelayanan yang higienis dalam menjamin kepuasan pelanggan,” terang Mira.

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Muhammad Aqil Irham,  menambahkan sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, permintaan produk halal di Indonesia terus tumbuh signifikan.

Melihat hal ini, pihaknya optimis bahwa Indonesia dapat menjadi pemimpin dalam industri halal di dunia.

“Upaya-upaya strategis kami lakukan, salah satunya pada 2023 kami memberikan fasilitas Sertifikasi Halal Gratis untuk satu juta produk UKM. Saat ini data yang kami miliki sejak BPJPH beroperasi sudah ada 1.8 juta lebih sertifikat halal yang terbit,” paparnya.

Ia menjelaskan melalui kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan baik kementerian/lembaga hingga industri swasta diajak untuk berkomitmen dalam menjamin kehalalan produk.

“Komitmen ini ditunjukkan oleh Blibli pada hari ini, dan kami harap menginspirasi seluruh e-commerce dan pelaku usaha di Indonesia agar maju bersama dalam industri halal, kita banjiri Indonesia dengan produk halal, jangan sampai malah kita yang dibanjiri oleh produk halal luar negeri,” ujar Muhammad.

Komitmen Produk Halal Blibli

Sebelumnya, Blibli berkomitmen mendukung terciptanya ekosistem halal Indonesia, Blibli mempertegas prosedur standar operasional dengan pemenuhan gudang bersertifikasi halal dari sisi logistik.

Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar yakni sebesar 237,55 juta jiwa, saat ini penduduk Indonesia merupakan 13% dari jumlah populasi muslim di dunia.

Hal ini menjadikan pertumbuhan dan konsumsi masyarakat terhadap produk halal kian meningkat seiring dengan waktu, pertumbuhan pasar produk halal di Indonesia diperkirakan mencapai 281,6 miliar dolar AS di 2025.

Prediksi ini didukung optimisme Kementerian Agama Republik Indonesia yang berambisi menjadikan Indonesia sebagai produsen halal nomor satu di dunia, dengan target sepuluh juta produk bersertifikasi halal pada 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya