SOLOPOS.COM - Direktur Utama Solusi Bangun Indonesia, Lilik Unggul Raharjo, menyampaikan laporan Direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan, Jumat (8/4/2022). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO— PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) tahun ini mampu mempertahankan kinerja positif.

Baca Juga: Penjualan Semen & Terak Tembus 13,45 Juta Ton, SBI Jaga Kinerja Positif di 2021

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Sinergi dengan SIG membantu SBI mencapai total volume penjualan semen dan terak sebesar 13,4 juta ton atau naik sebesar 12,4% dibandingkan tahun sebelumnya.

Direktur Utama SBI, Lilik Unggul Raharjo, dalam paparan publik, Jumat (8/4/2022), menyampaikan mulai menggeliatnya ekonomi nasional, menjadi semangat tersendiri bagi perusahaan untuk melakukan kegiatan produksi.

Dalam video paparan, disebutkan tahun 2021 merupakan tahun bersejarah bagi SBI. Meski masih dibayangi kondisi market overcapacity serta kenaikan harga batu bara di tengah persaingan yang kian tajam SBI mampu mempertahankan kinerja positif.

Baca Juga: SBI Gelar RUPS Luar Biasa, Ini Jajaran Bos Semen Dynamix

Kondisi pandemi yang juga belum kunjung usai mendorong perusahaan terus beradaptasi untuk kembali pulih. Dalam rilis yang disampaikan, untuk tinjauan kinerja 2021, melalui sinergi dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), membantu SBI mencapai total volume penjualan semen dan terak sebesar 13,4 juta ton atau naik sebesar 12,4% dibandingkan tahun sebelumnya.

Membaiknya volume penjualan juga dialami bisnis beton jadi sebesar 25,4% menjadi 1,1 juta meter kubik, dan agregat sebesar 48,7% menjadi 913 ribu ton. Kemudian untuk pendapatan tercapai Rp11,2 triliun atau naik 10,9% dari Rp10,1 triliun pada tahun 2020.

Beban Pokok Pendapatan pada 2021 meningkat 17,3% dibandingkan 2020, karena peningkatan produksi sejalan dengan kenaikan volume penjualan. Peningkatan beban pokok pendapatan menyebabkan laba kotor tahun 2021 tercapai Rp2,8 triliun atau turun 4,3% dibandingkan Rp2,9 triliun pada tahun 2020.

Sinergi dengan SIG dan berbagai upaya efisiensi yang dilakukan oleh perseroan, membantu SBI menjaga kinerja positif dan mencatat peningkatan laba bersih menjadi sebesar Rp721 miliar.

“Kinerja positif yang berhasil kami raih di tengah berbagai tantangan berat pada tahun 2021 lalu, merupakan bukti ketahanan dan kemampuan beradaptasi dengan terus menggali potensi untuk menghadirkan dan mengembangkan solusi-solusi inovatif,” jelas Lilik.

Baca Juga: Kinerja Keuangan SBI Kuartal III/2021 di Tengah Krisis Energi Global

Selain berhasil meningkatkan pemanfaatan bahan bakar alternatif hingga 11,43% dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 8,80%, SBI juga memperkenalkan LocooCrete, solusi beton dengan material ramah lingkungan untuk menurunkan tingkat emisi CO2 dalam beton hingga 30%.
Perseroan juga berpartisipasi pada proyek-proyek strategis antara lain proyek PLTU Suralaya di Banten dan proyek Kereta Api Cepat Jakarta – Bandung sepanjang 142,3 km yang dikerjakan oleh High Speed Railway Contractor Consortium.

Baca Juga: Catatkan Kinerja Positif, PT SBI Terus Beradaptasi Dengan Pandemi

Seperti halnya proyek besar lainnya di sektor energi, pembangunan PLTU membutuhkan spesifikasi dan kualitas material yang tinggi dengan pelayanan yang andal. Melalui sinergi dengan SIG, Perseroan mampu menjawab tantangan tersebut melalui tiga jenis semen, yaitu tipe 1 (EzPro), tipe 2 (PwrPro), dan tipe 5 (DuPro+).

Sedangkan Proyek Kereta Api Cepat yang direncanakan rampung akhir tahun 2022, menggunakan agregat dari tambang perseroan di Maloko, Jawa Barat, untuk pembuatan girder precast dengan spesifikasi teknis yang ketat dan konsisten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya