SOLOPOS.COM - Prototipe rumah tahan gempa rancangan dua pelajar SMAN 1 Dempet, Sofia Amaristiani (kiri) dan Eva Fitriana (kanan) diperlihatkan di SMAN 1 Dempet, Demak, Jateng, Jumat (3/2/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aji Styawan)

Solopos.com, JAKARTA — Teknologi antisipasi bencana di Indonesia terus berkembang. Bahkan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut saat ini Indonesia juga sudah mampu membuat rumah dengan teknologi tahan gempa.

Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Iklim Usaha dan Investasi, Andi Rizal, mengatakan Kemenperin berkomitmen meningkatkan kemampuan industri dalam negeri mendukung upaya pencegahan dan penanganan yang terkait dengan kebencanaan di Indonesia.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Untuk itu diperlukan pengembangan teknologi dan inovasi produk atau peralatan yang dapat dimanfaatkan dalam penanggulangan bencana.

Disebutkan saat ini, sejumlah produk industri dalam negeri yang terkait dengan upaya pencegahan dan penanganan bencana tersebut, telah mampu bersaing dengan produk impor. Bahkan cukup banyak yang sudah dipasarkan ke luar negeri.

“Dengan adanya negara-negara lain yang menggunakan produk kita, artinya ini menjadi potensi untuk memacu ekspor. Tentunya langkah ini mendukung akselerasi pemulihan ekonomi nasional,” terangnya dikutip Sabtu (28/5/2022). Potensi pasar domestik masih sangat besar peluangnya oleh industri dalam negeri. Untuk itu dia berharap pembelian produk industri dalam negeri diprioritaskan, terutama dalam pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah pusat dan daerah serta BUMN.

Baca Juga: Waduk Pidekso Wonogiri Diklaim Tahan Gempa Megathrust

Andi mengatakan pemerintah serius untuk mengoptimalkan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) karena dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional secara signifikan.

Berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan oleh BPS, dampak pembelian produk dalam negeri senilai Rp400 triliun dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 1,67% hingga 1,71%. Pada ajang ADEXCO 2022, Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, menampilkan lima sektor industri yang terkait pencegahan dan penanggulangan bencana. Salah satunya adalah PT Tatalogam Lestari (Tatalogam Group).

Perusahaan yang bergerak di sektor industri baja ringan tersebut diketahui telah cukup lama bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam menanggulangi masalah hunian pasca bencana dengan produk rumah instan Domus karya mereka. Salah satu produk yang difasilitasi Kemenperin dalam pameran ini adalah rumah instan Domus produksi PT Tatalogam Lestari (Tatalogam Group).

Baca Juga: Solo Ditunjuk Siapkan SDM Industri Mobil Listrik Dunia, Ini Kata Gibran

Selama ini, rumah yang dibangun dengan struktur baja ringan ini telah dipercaya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam mengatasi masalah kebutuhan hunian pasca bencana.

Hingga saat ini, ribuan rumah Instan Domus telah berdiri kokoh di beberapa wilayah yang terdampak bencana seperti di Lombok, Sulawesi dan Konawe Utara, baik sebagai hunian sementara (Huntara) maupun hunian tetap (Huntap).

Sementara itu, Vice President Tatalogam Group, Stephanus Koeswandi, menjelaskan Indonesia menghadapi tantangan bencana dan perubahan iklim yang semakin kompleks, dinamis, dan penuh ketidakpastian. “Kesiapsiagaan harus terus ditingkatkan.

Hal tersebut tidak berlebihan sebab faktanya Indonesia adalah negara rawan bencana karena dilalui oleh Sirkum Pasifik atau yang lebih dikenal dengan Cincin Api Pasifik dan Sabuk Mediterania.

Bahkan Indonesia berada di Zona Tumbukan Lempeng-lempeng Tektonik Aktif. Fakta inilah yang menjadikan Indonesia rawan akan gempa bumi, tsunami, tanah longsor, juga erupsi gunung berapi,” jelas Stephanus.

Baca Juga: Ratusan Rumah Di Lahan Eks HP 16 Solo Dibangun Pakai Teknologi Tahan Gempa

Untuk itu, Tatalogam Group melalui PT Tatalogam Lestari berinovasi merancang rumah instan Domus. Rumah yang dapat dibangun dalam waktu hanya 5 hari ini memiliki kelebihan dalam kecepatan waktu pembangunan, ekonomis dan aman digunakan di lokasi rawan bencana gempa bumi.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul : Kemenperin: Indonesia Sudah Bisa Ekspor Rumah Tahan Gempa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya