Bisnis
Jumat, 5 Juni 2020 - 11:00 WIB

Wow! Gara-Gara Lagi Tren, Penjualan Sepeda di Solo Melonjak 300 Persen

Wahyu Prakoso  /  Tika Sekar Arum  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengelola toko sepeda di Solo menata sepeda, Kamis (4/6/2020). (Solopos/Nicholous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Penjualan sepeda di sejumlah toko sepeda di Solo melonjak hingga tiga kali lipat atau 300 persen. Sementara harga sepeda naik 15 persen.

Pantauan Solopos.com di enam toko sepeda di Jl. Letjen S. Parman, Solo, pemilik toko dan karyawan sibuk merangkai sepeda. Kondisi toko-toko tersebut ramai dengan kedatangan konsumen yang berburu sepeda.

Advertisement

Pemilik Toko Sepeda Kembar Jaya, Aris, 34, menjelaskan sebelum pandemi Covid-19 penjualan sepeda hanya lima unit per hari. Sedangkan setelah Lebaran yang masih di mas pandemi Covid-19, penjualan menjadi 20 unit per hari.

Sudah Sembuh, Dokter RSUP Kariadi Semarang Beri Hadiah Gubernur Jateng

Advertisement

Sudah Sembuh, Dokter RSUP Kariadi Semarang Beri Hadiah Gubernur Jateng

Artinya penjualan sepeda per hari rata-rata naik 300 persen. Permintaan sepeda yang meningkat secara signifikan tersebut membuat harga sepeda terkerek rata-rata 15 persen.

“Bersepeda jadi olahraga yang viral karena enggak ada kontak fisik dengan orang lain. Tidak seperti olahraga lain. Selama satu pekan setelah Lebaran kami kewalahan. Mereka datang dari berbagai wilayah Soloraya,” kata Aris saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (4/6/2020).

Advertisement

Rekomendasi Saham Hari Ini Jumat 5 Juni, Yuk Beli Saham Bank Mandiri

Beli Sepeda karena Bosan di Rumah

Kini, transaksi penjualan sepeda Rukun Makmur meningkat tiga kali lipat dibandingkan sebelum wabah virus corona.

“Mereka yang membeli sepeda bosan di rumah. Trennya cepat sekali naik. Dulu istilahnya beli sepeda itu gengsi-gengsian. Sekarang lebih merakyat. Mereka membeli sepeda secara berkelompok. Satu dua orang datang ke sini membawa list sepeda yang ingin dibeli,” jelas dia.

Advertisement

10 Berita Terpopuler: Satpam Cantik Sragen Ditemukan Meninggal

Rukun Makmur menjual satu sepeda dengan harga berkisar Rp2 juta per unit sampai Rp50 juta per unit. Pembeli berasal dari berbagai daerah di Soloraya.

Mereka paling banyak membeli sepeda jenis gunung dan lipat dengan harga Rp2 juta per unit sampai Rp5 juta per unit.

Advertisement

“[Pemasaran] Mulut ke mulut memang luar biasa. Pembelian dari grup-grup memang kami harapkan. Tapi kalau semua sudah punya sepeda, tren penjualan cepat turun,” ujar dia.

Kala Sepeda menjadi Tren di Tengah Pandemi, Harga Rp2 Juta Laris Manis!

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif