SOLOPOS.COM - Ilustrasi desain bangunan apartemen. (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Real Estate Indonesia (REI) Komisariat Soloraya mencatat pertumbuhan positif dalam penjualan hunian di subsektor apartemen. Sepanjang 2022, tercatat penjualan apartemen di Solo dan sekitarnya menembus sekitar 600 unit.

Situasi pandemi yang mulai mereda memicu akselerasi pemulihan ekonomi di Tanah Air dan menunjukkan tren positif sejak 2022. Hal ini diikuti animo positif dari sektor properti yang mulai membaik dari segi supply maupun demand.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Konsumen diproyeksikan confident untuk melakukan listing properti dan berinvestasi, termasuk apartemen. “Saya tidak membandingkan antara subsektor apartemen dengan hunian lain seperti rumah komersial dan rumah subsidi. Berdasarkan data yang kami terima, ada 600 unit apartemen yang terjual sepanjang 2022 di Solo dan sekitarnya,” kata Ketua REI Komisariat Soloraya, S.S. Maharani, saat diwawancarai Solopos.com, Senin (6/2/2023).

Menurut Rani, sapaan akrabnya, karakteristik hunian apartemen berbeda ketimbang rumah tapak. Bisnis apartemen hanya cocok dikembangkan di wilayah Kota Solo atau kawasan satelit penyangga Kota Bengawan seperti Kartasura dan Solo Baru yang menjadi pusat bisnis terbesar di Soloraya.

Bisnis apartemen kurang cocok jika dikembangkan di enam kabupaten lain di Soloraya. “Bisnis apartemen ini kan cenderung memanfaatkan lokasi strategis di pusat perkotaan yang minim lahan kosong. Bahkan, sekarang sangat susah mencari lahan kosong di Kota Solo. Nah, pengembangan bisnis apartemen ini cocoknya hanya di perkotaan seperti Kota Solo atau Solo Baru karena letaknya tak jauh dari perkotaan,” ujar dia.

Selain lokasi strategis, apartemen menjadi hunian yang diburu para calon investor karena harganya cenderung stagnan. Selain itu, beragam fasilitas yang ditawarkan pengelola apartemen menjadi magnet bagi investor untuk berinvestasi dalam jangka panjang.

Lebih jauh, Rani mendorong agar pelaku industri properti bisa bersinergi dengan otoritas pemangku kepentingan untuk memperbanyak apartemen di Soloraya. “Ya tentunya kami mendorong agar tren bisnis apartemen terus tumbuh. Apalagi di Solo, jumlah apartemen belum cukup banyak dibanding kota-kota besar di Jawa,” kata dia.

Menurut dia, sebagian besar konsumen memilih apartemen lantaran dinilai lebih praktis dan efisien. Bagi kalangan profesional, kehadiran apartemen mampu menggantikan rumah tapak di perkotaan. Terlebih, condominium hotel (condotel) yang menyediakan full perabotan rumah tangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya