Bisnis
Selasa, 12 September 2023 - 16:30 WIB

Wilayah Utara Solo Makin Prospektif Setelah Simpang Joglo Dibangun

Galih Aprilia Wibowo  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Perlintasan KA Joglo atau simpang tujuh Joglo, Banjarsari, Solo akan ditutup total mulai Sabtu (15/7/2023) malam. (Solopos.com/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO — Pengembang properti menilai pembangunan di Simpang Joglo bisa berdampak positif bagi pemenuhan hunian di sekitar utara Kota Solo.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Soloraya, Samari, kepada Solopos.com, pada Senin (11/9/2023). Ia menilai pembangunan infrastruktur di Kota Solo, khususnya pembangunan overpass simpang Joglo akan memudahkan sarana dan prasarana bagi sektor properti. “Yang pasti, secara sarana dan prasarana akan lebih mudah,” papar Samari.

Advertisement

Salah satu dampak dari pembangunan infrastruktur tersebut adalah jarak tempuh relatif lebih cepat apabila membeli rumah di sektor utara Kota Solo. Ia juga menyebut hal ini bakal membuka potensi-potensi investasi lahan dan proyek baru untuk hunian. Samari menguraikan hingga Agustus ini industri properti masih berkembang cukup baik.

Ketua Paguyuban Developer Soloraya, Oma Nuryanto, menguraikan wilayah utara Kota Solo, misalnya di Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar saat ini lebih diminati pengembang daripada di wilayah Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar. Terutama untuk potensi perumahan subsidi.

Oma menguraikan harga tanah di sekitar Jaten sudah mencapai Rp1 juta per meter persegi yang hanya memungkinkan untuk sektor rumah komersial. Sedangkan di wilayah Gondangrejo, harga tanah masih berkisar Rp300.000 hingga Rp500.000 per meter persegi.

Advertisement

“Dengan adanya Simpang Joglo saya kira lebih bagus dan potensial bagi industri properti, karena lokasi dengan pembangunan jalan sebagai aset utama yang juga menggerakkan sektor properti di sana,” terang Oma, pada Selasa (12/9/2023). Saat ini, Karanganyar jadi wilayah nomor dua setelah Kabupaten Sukoharjo untuk menampung warga Solo yang butuh hunian.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif