SOLOPOS.COM - Ilustrasi jalan tol. (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) siap membangun jalan tol Ibu Kota Nusantara (IKN) Seksi 3B-2: Segmen KKT Kariangau – Sp. Tempadung dengan nilai porsi proyek senilai Rp1,2 triliun.

Sebagai informasi, dalam pembangunan proyek Jalan Tol Akses IKN tersebut, WIKA tergabung dalam kerja sama operasi (KSO) bersama dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. (JKON) dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP).

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, menyampaikan proyek jalan tol IKN Seksi 3B-2 Segmen KKT Kariangau – Sp. Tempadung proses pengerjaannya ditargetkan akan berlangsung hingga Juni 2025.

Sejalan dengan hal itu, WIKA optimis pembangunan proyek di IKN itu dapat berlangsung pada tempo yang sama sehingga dapat selesai tepat waktu dengan kualitas yang baik.

Di samping itu, manajemen WIKA tersebut juga menjelaskan perolehan kontrak baru Proyek Jalan Tol IKN Seksi 3B-2 Segmen KKT Kariangau – Sp. Tempadung menunjukan kepercayaan serta dukungan yang terus diberikan oleh stakeholder.

“Begitu juga dengan adanya dukungan plafon bank garansi yang tertuang dalam Master Restructuring Agreement (MRA) antara WIKA dengan lembaga keuangan telah membuka ruang yang lebih luas bagi Perseroan untuk mengejar perolehan kontrak baru pada tahun 2024,” kata Agung BW dalam keterangan resminya, dikutip Bisnis Minggu (11/2/2024).

Sebagai informasi, proyek Jalan Tol IKN Seksi 3B-2 Segmen KKT Kariangau-Sp. Tempadung berada dalam ruas mainroad tol Seksi 3B sepanjang 7,3 km yang nantinya menjadi penghubung antara mainroad Jalan Tol IKN Seksi 3B dengan Jalan Kariangau.

Paket Jalan Tol ini bertujuan untuk mendukung dan meningkatkan konektivitas wilayah Kalimantan Timur khususnya dari dan menuju kawasan Ibu Kota Negara Nusantara.

Jalan Tol ini juga akan memiliki dua jembatan khusus satwa yang berada di area tersebut. Sebelumnya, sepanjang 2023 pemerintah melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah melakukan pembebasan lahan pada 3 ruas Tol Akses IKN, yakni Seksi 3A Segmen Tol Karangjoang – KKT Kariangau, Seksi 3B Segmen KKT Kariangau – Sp. Tempadung, dan Seksi 5A Segmen Sp.

Tempadung – Jembatan Pulau Balang. Perinciannya, realisasi pembebasan lahan Jalan Tol Seksi 3A yakni sebesar Rp881,06 miliar dari total alokasi sebesar Rp1,29 triliun.

Kemudian, Seksi 3B serapan anggaran pembebasan lahannya baru sebesar Rp85,17 miliar dari total alokasi Rp165,48 miliar dan Seksi 5A sebesar Rp16,93 miliar dari Rp65,92 miliar.

Berjalan Baik

Di sisi lain, Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono menyebutkan bahwa pembangunan istana negara dan hotel Nusantara sudah berjalan dengan baik sesuai target dan siap dipakai pada pelaksanaan upacara kemerdekaan di IKN pada 17 Agustus 2024 bersama Presiden Joko Widodo.

“Di depan istana sudah terpasang lapangan seremonial untuk tempat upacara. Kantor-kantor pemerintah juga Insya Allah nanti hampir semua sudah jadi dan Agustus terlihat,” ucapnya melalui kanal YouTube di Samarinda, Minggu (11/2/2024).

Bambang melanjutkan nanti juga akan dipasang titik expo yang menampilkan beberapa bangunan yang menggambarkan visi IKN di tahun 2045. Ia berharap para pengunjung bisa melihat dan merasakan bagaimana IKN akan menjadi kota dunia untuk semua.

“Di sana nanti ada rumah-rumah kecil, ada robotik, benar-benar futuristik. Kami ingin para pengunjung bisa melihat dan merasakan bagaimana IKN akan menjadi kota dunia untuk semua,” jelasnya.

Bambang mengatakan pihaknya terus melakukan sosialisasi dan penyebarluasan informasi positif tentang pembangunan IKN sebagai kota cerdas, inklusif, dan berkelanjutan.

“Sampai saat ini kita juga tidak bisa menutup diri bahwa masih ada masyarakat yang apatis yang masih meragukan IKN. Oleh karena itu, kami ingin agar media sosial dan media massa bisa memberikan informasi kepada masyarakat apa sih fakta dan data sesungguhnya di lapangan,” ujar Bambang.

Bambang menerangkan bahwa pada tahun politik, Otorita IKN sudah melakukan beberapa kegiatan sosialisasi, seperti Nusantara Fair di Jakarta, Nusantara Goes to Campus, dan road show ke berbagai daerah.

Ia menegaskan bahwa Otorita IKN bekerja profesional untuk mewujudkan amanah Undang-Undang yang mengamanatkan pembangunan IKN sebagai kota yang hijau, cerdas, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan.

Menurutnya, berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Pembentukan Ibu kota Negara, luas wilayah darat ibukota Nusantara adalah 252.600 hektare dan luas wilayah laut adalah 69.769 hektare.

“Dari luas wilayah darat tersebut, hanya sekitar 22 persen atau 56.159 hektare yang akan menjadi Kawasan Inti Ibu Kota Nusantara, yang meliputi pusat pemerintahan, bisnis, pendidikan, dan budaya,” sebut Bambang.

Kemudian, tambahnya, sekitar 78 persen atau 196.500 hektar, akan menjadi kawasan pengembangan ibukota Nusantara, yang meliputi kawasan industri, pertanian, perkebunan, dan konservasi.

Bambang juga menjelaskan pembangunan ibu kota Nusantara mengusung konsep smart and forest city, yaitu kota pintar yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan berbasis teknologi.

Konsep ini ditujukan untuk menjawab tantangan dan permasalahan yang akan dihadapi ibukota Nusantara di masa depan, serta untuk menunjang kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.



“Kami berharap IKN dapat menjadi simbol kebanggaan dan identitas bangsa Indonesia, yang maju, beradab, dan berdaya saing di kancah global,” ujar Bambang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya