SOLOPOS.COM - Kereta cepat Jakarta-Bandung. (Bisnis.com)

Solopos.com, JAKARTA — Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mengingatkan kepada warga untuk tidak membangun atau mendirikan apa pun di jalur atau fasilitas yang akan dilalui oleh Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Ibrahim Tompo, beberapa waktu lalu di kawasan Bandung Kidul ditemukan warga yang membuat kolam ikan lele di kolong rel kereta cepat. Hal tersebut, menurut dia, berpotensi menimbulkan kerentanan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Sementara baru ditemui satu persoalan, jadi ada evaluasi teknis yang dinilai cukup berdampak. Oleh karena itu, diimbau kepada masyarakat untuk menggeser fasilitas itu,” kata Ibrahim di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (20/5/2023).

Saat ini, menurut dia, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) tengah melakukan beberapa pengetesan, di antaranya mengaliri listrik ke jalur kereta cepat tersebut.

Polisi pun telah berkoordinasi dengan KCIC untuk melaksanakan pengamanan agar proses tersebut tidak membahayakan bagi masyarakat di sekitarnya. Untuk itu, Polda Jawa Barat telah mengerahkan ratusan personel di titik-titik jalur kereta cepat tersebut.

Setiap personel, kata dia, berasal dari setiap polres yang dilewati oleh kereta cepat itu, mulai dari Karawang, Purwakarta, hingga Bandung.

Sementara itu, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memulai tahapan uji coba kereta cepat atau kereta inspeksi Electric Multiple Unit/Comprehensive Inspection Train (EMU-CIT) dari Bandung menuju Jakarta.

Rangkaian Kereta Cepat Jakarta Bandung melaksanakan tahapan Hot Sliding Test di jaringan Overhead Catenary System (OCS) KCJB pada Jumat (19/5/2023).

Uji coba dilanjutkan Sabtu (20/5/2023) dari Stasiun Tegalluar hingga Stasiun Halim. Manager Corporate Comunication KCIC Emir Monti mengatakan tahapan kegiatan pengetesan ini merupakan bagian dari kegiatan internal test yang dilakukan oleh kontraktor KCJB didampingi konsultan independen dan melaporkan hasilnya secara periodik ke KCIC.

Kontraktor KCJB melakukan pengujian Hot Sliding Test ini sebagai tahapan sebelum dilakukannya commisioning test internal dan Kementerian Perhubungan.

“Pengujian dilakukan dengan menjalankan EMU/CIT rute Depo Tegalluar, Stasiun Tegalluar, hingga ke Stasiun Halim.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari tahapan pengetesan KCJB yang selama ini terus dilakukan sekaligus merupakan tindak lanjut dari pengaliran listrik yang pertama kali dilakukan pada Kamis (18/5/2023) malam ke seluruh jaringan OCS KCJB,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (20/5/2023).

Dalam pengetesan hot sliding, lanjutnya, OCS dibebani dengan menjalankan EMU/CIT dalam kecepatan terbatas yaitu rata-rata 60 km/jam.

Dia mengatakan seluruh jaringan kelistrikan dites secara seksama agar tahapan tes dapat dilakukan ke tahap selanjutnya. Sekaligus melakukan pengujian fungsi subsistem lainnya. Ke depan, berbagai tes akan terus dilakukan terhadap sarana dan prasarana yang telah dibangun untuk memastikan kesiapan dan keselamatan operasional KCJB.

“Pengetesan pada Jumat berjalan lancar dan EMU berhasil tiba di Stasiun Halim sesuai rencana. Momen ini merupakan momen yang cukup penting, karena pertama kalinya Kereta Api Cepat berjalan dari Tegalluar hingga ke Halim. KCIC akan terus melakukan pengetesan dalam rangka menghadirkan Kereta Api Cepat pertama di Indonesia,” kata Emir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya