Bisnis
Kamis, 14 Maret 2024 - 23:15 WIB

Webinar Series Ramadan: Ini Tips Agar Tetap Fit meski Berpuasa Sebulan Penuh

Bayu Jatmiko Adi  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para narasumber menyampaikan paparan dalam Webinar Series Spesial Ramadan 2024: Tetap Produktif Selama Ramadan, yang digelar Solopos Media Group, Kamis (14/3/2024). Mereka adalah Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS JIH Solo, dr. Ahmad Akbar, Sp.PD (kanan atas); Trainer Consultant, dr. Pristihana Putro Wicaksono (kiri bawah) dan Dokter Customer Service Prodia Solo, dr. Apariminta Herning (kiri atas), yang dipandu jurnalis Solopos, Ika Yuniati (kanan bawah). (Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SOLO — Saat puasa, jadwal makan akan berubah. Bahkan saat pagi sampai menjelang petang, orang yang berpuasa akan menghentikan aktivitas makan dan minumnya.

Meski begitu, puasa mestinya tidak menghalangi seseorang untuk tetap produktif.

Advertisement

Berikut ini ada beberapa tips agar puasa lancar, namun tubuh tetap fit untuk beraktivitas.

Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS JIH Solo, dr. Ahmad Akbar, Sp.PD, sangat penting bagi orang yang menjalankan puasa Ramadan untuk menerapkan pola hidup sehat, terutama dalam memilih jenis, jadwal dan jumlah makanan.

“Agar tidak hanya mendapatkan lemasnya saja saat berpuasa, namun tubuh tetap sehat, bugar dan fit untuk beraktivitas saat puasa,” kata dia dalam Webinar Series Spesial Ramadan 2024: Tetap Produktif Selama Ramadan, yang digelar Solopos Media Group (SMG), Kamis (14/3/2024).

Advertisement

Menurutnya ada beberapa tips agar tubuh tetap fit meski sedang berpuasa.

Pertama, tidak boleh meninggalkan makan sahur. Sebab makanan yang dikonsumsi saat sahur akan menjadi cadangan kalori atau energi, terlebih saat awal-awal puasa.

Pemilihan jenis makanan untuk sahur, juga perlu diperhatikan. Untuk menu sahur dianjurkan memilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks.

Misalnya buncis, oat, nasi jagung, nasi tiwul, beras merah dan sebagainya.

Advertisement

Di mana makanan-makanan tersebut akan memberikan efek pada tubuh untuk bisa kenyang lebih lama, namun tidak serta-merta langsung meningkatkan gula darah.

Selain itu dr. Ahmad juga menyarankan untuk mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh.

Disebutkan, seseorang yang menjalani puasa Ramadan, setidaknya mengonsumsi air 2-3 liter atau sekitar 8 gelas per hari.

Cairan dapat dikonsumsi dengan pola 2-4-2, yakni 2 gelas saat buka, 4 gelas setelah salat sampai sebelum tidur, kemudian 2 gelas lagi saat sahur.

Advertisement

“Ini di luar dari orang yang memilikki penyakit kronis seperti gagal ginjal, gagal jantung dan lainnya yang tentunya memiliki restriksi cairan tersendiri. Tapi ini untuk orang sehat, dianjurkan dua saat sahur, dua berbuka dan empat setelah salat sampai sebelum tidur. Jadi ada 8 gelas sehari untuk terhindar dari dehidrasi,” jelas dia.

Untuk orang berpuasa juga perlu mencukupi kebutuhan multi vitamin dan mineral. Asupan tersebut bisa didapatkan dari buah, sayur atau suplemen.

Hal yang menurutnya juga tidak kalah penting yakni tetap beraktivitas fisik atau olahraga dengan intensitas ringan sedang.

Hal itu diperlukan agar tubuh tetap fit dan mendapatkan manfaat puasa yang baik. Selain olahraga juga dianjurkan untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif. Bisa membaca buku atau berzikir.

Advertisement

Termasuk dengan melakukan kegiatan bersilaturahmi.

“Bisa dengan kegiatan bersilaturahmi, misalnya berbuka puasa bersama. Ini akan merilis kebosanan dan [penting untuk] faktor mental, tidak hanya berdiam diri di rumah yang akan mempengaruhi sistem imun,” kata dia.

Menurut Trainer Consultant, dr. Pristihana Putro Wicaksono, ada beberapa latihan fisik yang bisa dijalankan saat puasa.

Di antaranya latihan kardio untuk melatih jantung dan pernafasan, seperti jogging, jalan cepat, bersepeda dan lainnya.

Kemudian melatih kekuatan otot, yoga, pilates, dan flexibility exercise atau latihan kelenturan.

Dia juga mengatakan meski ada penyesuaian jam makan, menjalankan puasa tidak akan mengurangi massa otot seseorang jika dijalankan dengan baik.

Advertisement

“Kalau ada yang beranggapan puasa bisa mengurangi massa otot, jangan khawatir, puasa tidak akan mengurangi masa otot selama asupan protein kita bagus. Kemudian otot bisa dilatih setidaknya 4-5 kali dalam sepekan,” jelas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif