SOLOPOS.COM - Para narasumber Webinar Spesial Ramadan 2023: Sehat dan Bugar Selama Ramadan, yang digelar Solopos Media Group, Rabu (29/3/2023). (Tangkapan Layar Youtube)

Solopos.com, SOLO — Saat Ramadan, muslim akan menahan makan dan minum pada siang hari, mulai subuh hingga Magrib selama puasa. Meski membatasi makan dan minum,  hal itu disebut akan menjadikan tubuh lebih sehat.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD Ibu Fatmawati Soekarno Kota Solo, dr. Prahastya, Sp.PD., mengatakan dengan berpuasa, ada kemungkinan besar tubuh seseorang akan menjadi lebih sehat dan bugar. Menurutnya saat puasa, aktivitas makan dan minum berkurang pada siang hari, sehingga memberikan kesempatan untuk beberapa organ dalam tubuh beristirahat.

Promosi Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Hektare Lahan Kritis melalui Reboisasi

Dia mencontohkan, saat makan, mau tidak mau tubuh juga akan terkontaminasi dengan bakteri atau virus. Dari kondisi tersebut sistem imun tubuh akan bekerja keras. Sementara ketika puasa,  pada siang hari tidak makan atau tidak ada makanan masuk. Dengan begitu sistem imun bisa digunakan untuk kekebalan yang lain yakni untuk dirinya sendiri. Sistem imun juga bisa beristirahat dari aktivitas berperang terus-menerus.

Selain itu juga pada organ pankreas yang bisa beristirahat tidak mengeluarkan insulin saat puasa.

Namun pada awal-awal bulan puasa, orang yang menjalani puasa akan terlihat letih atau lesu. Menurutnya hal tersebut wajar karena pada awal bulan puasa, tubuh seseorang yang menjalani puasa harus menjalani proses adaptasi.

Pada umumnya, ketika tidak puasa, orang akan makan tiga kali dan ada waktu untuk memakan menu selingan, setidaknya dua kali. Sedangkan saat puasa setidaknya sudah menghilangkan satu kali makan besar yakni pada siang hari, kemudian menghilangkan waktu makan menu selingan yakni pagi dan sore. Dengan begitu asupan gula juga akan menurun, tidak seperti kondisi normal. Selain gula juga banyak cairan berkurang.

Dia mengingatkan untuk tetap mendukung kesehatan tubuh saat puasa perlu diperhatikan masalah asupan dan kebutuhan cairan dalam tubuh.

“Setelah masuk pekan kedua tubuh sudah beradaptasi. Ini sesuatu yang wajar, tubuh beradaptasi. Ada baiknya walau puasa, asupan gizi tetap harus terpenuhi. Perhatikan juga kebutuhan cairan dalam tubuh,” kata dia dalam Webinar Spesial Ramadan 2023: Sehat dan Bugar Selama Ramadan yang digelar Solopos Media Group (SMG) dan disiarkan di Youtube Espos Live, Rabu (29/3/2023).

Sementara itu dokter di Laboratorium Parahita Solo, dr. Indra Wiji Sari Dewi, juga menyampaikan hal serupa. Ketika puasa, tubuh akan semakin sehat.

“Saat tidak puasa, badan akan bekerja terus-menerus. Ketika puasa, ada waktu untuk mengistirahatkannya,” kata dia dalam acara tersebut.

Selain itu dia juga menyampaikan saat puasa, akan ada pengoptimalan sumber energi dalam tubuh. Dia mengatakan untuk mendukung aktivitas sehari-hari seseorang, biasanya yang dipakai adalah gula darah dlam tubuh. Namun ketika puasa, tubuh bisa mengoptimalkan lemak dan lainnya.

Sebagai dokter di Laboratorium Parahita Solo, dia mengatakan jumlah pasien yang datang ke laboratorium untuk memeriksakan kesehatannya, jumlahnya akan lebih banyak ketika di luar bulan puasa.

“Jutsru ketika setelah puasa, jadi seperti lebih ramai, karena keluhan-keluhan itu munculnya setelah puasa bukan ketika puasa, ini menarik,” jelas dia.

Menurutnya kondisi itu bisa saja muncul karena ketika puasa, orang tidak makan sembarangan dan tidak banyak makan. Namun begitu masuk Lebaran, semua jenis makanan ada, mulai yang yang manis-manis, bersantan dan sebagainnya. Keluhan-keluhan seperti masalah lambung, kolesterol naik dan sebagainya muncul setelah puasa.

Menurutnya kebiasaan untuk menjaga pola makan saat puasa perlu terus dijalankan. Makan secukupnya dan berhenti sebelum kenyang, menurutnya akan lebih menyehatkan jika dapat terus diterapkan.

Selain itu menurutnya, perlu adanya pola pikir dalam mengonsumsi makanan, yakni disesuaikan dengan kebutuhan bukan sekadar memenuhi keinginan. “Makan dengan berpikir, makanan yang akan kita konsumsi akan seperti apa dampak pada diri kita. Menjaga pola hidup sehat sangat penting untuk kesehatan kita,” lanjut dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya