SOLOPOS.COM - Suasana di Warteg Kharisma Bahari yang terletak di kawasan Pabrik Sritex, Kabupaten Sukoharjo, pada Rabu (14/6/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, SOLOWarung tegal (warteg) dikenal luas sebagai pilihan bersantap karena identik dengan hidangan lezat dengan harga relatif terjangkau.

Warteg tumbuh di sejumlah kota, termasuk Solo. Berdasarkan penelusuran Solopos.com dalam kurun waktu sebulan ini, bangunan baru warteg terlihat bermunculan di kawasan kampus, tepatnya di sekitar Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Solo.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Dalam radius kurang dari 200 meter terdapat dua pilihan warteg yang sama-sama buka selama 24 jam. Salah satunya adalah Warteg Kharisma Bahari.

Salah satu pembeli di Warteg Kharisma Bahari di UMS, Khofifah menguraikan warteg-warteg di sekitar kampusnya mulai bermunculan dua bulan ini.

Beberapa yang ia kunjungi menawarkan menu yang murah dan pas di kantong mahasiswanya. Sebelum warteg mulai bermunculan, warung makan khas masakan Jawa menjadi pilihan menu santapnya.

Dengan merogoh kocek Rp8.ooo hingga Rp10.000 cukup untuk membuat perutnya kenyang. Dengan pilihan menu yang beragam dengan tawaran minum es teh gratis menjadi hal yang istimewa menurutnya.

Saat Solopos.com menyambangi warteg tersebut pada Rabu (14/6/2023) pagi, kesan pertama yang didapat adalah bersih. Tampak warna hijau dan kuning menyala dari luar.

Menu-menu yang disajikan terlihat melalui etalase kaca. Kadangkala pengunjung cukup menyentuh melalui etalase kaca tersebut untuk memilih lauk yang diinginkan.

Kursi panjang mengelilingi etalase kaca tersebut ada puluhan menu yang disediakan, mulai dari tempe orek, aneka sayur, kerang, telur, dan lain-lain. Secara umum, ukuran warteg ini tidak terlalu luas, bahkan pengelola menyediakan dua meja di bagian luar warung.

Setelah itu Solopos.com mengunjungi Warteg Kharisma Bahari lainnya yang terletak di kawasan Pabrik Sritex, Sukoharjo lebih luas dibanding sebelumnya. Bertepatan dengan waktu makan siang, terlihat lalu lintas orang-orang untuk memilih menu.

Marketing Warteg Kharisma Bahari, David, menguraikan bahwa ada dua outlet baru Warteg Kharisma Bahari di wilayah Soloraya, yaitu di kawasan UMS dan di Pabrik Sritex, Sukoharjo selama sebulan ini.

Ia memutuskan untuk babat alas di wilayah Soloraya karena cukup potensial dengan adanya permintaan waralaba yang cukup banyak.

Dilansir dari situs resminya, Warteg Kharisma Bahari kali pertama didirikan pada 1996 oleh Sayudi.  Sayudi kali pertama membangun warteg pertama di Jakarta Selatan dengan nama MM (Modal Mertua).

Nama itu muncul karena Sayudi membuka warteg dengan modal pinjaman mertuanya berupa sertifikat rumah. Ide awal menjadikan Kharisma Bahari Group menjadi franchise karena ketidaksengajaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya