SOLOPOS.COM - Warga Solo dikenal suka jajan atau makan di luar. (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO — Makanan menjadi kebutuhan terbesar masyarakat dari tiga kelompok berbeda di Solo yaitu dari mahasiswa, pekerja lajang, dan orang berkeluarga.

Namun pemenuhan kebutuhan makanan oleh warga Solo bervariasi antara masak sendiri atau jajan, seperti yang diakui salah satu pekerja lajang di Solo, Indika.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

“Saya membagi jatah jajan dan masak, tapi lebih besar pengeluaran untuk jajan daripada masak. Ada selisih sekitar Rp200.000 atau lebih karena untuk jajan bisa habis Rp700.000 lebih dan untuk masak kira-kira Rp500.000. Setiap hari saya jajan karena makan siang di kantor, lebih praktis juga, tidak memberatkan orang tua saya,” ujarnya kepada Solopos Rabu (11/1/2023).

Namun, makanan bukanlah pengeluaran terbesar bagi Indika, melainkan cicilan rumah. Untuk itu, pendapatannya selalu disisihkannya terlebih dahulu sebelum dialokasikan untuk masak ataupun jajan.

“Itu cara saya menghemat pengeluaran, selain itu untuk makan malam seringnya masak, sehingga tidak setiap saat saya jajan,” tambahnya.

Karyawan swasta lainnya, Diah, mengaku kebutuhan sehari-hari, makan, dan perlengkapan kebutuhan rumah adalah pengeluaran terbesarnya setiap bulan. Nyaris separuh dari gajinya atau Rp1 juta sampai Rp1,5 juta habis untuk kebutuhan sehari-hari. Namun Diah tidak menghabiskan uang terlalu banyak untuk jajan atau konsumsi makanan dan minuman jadi.

“Alokasi lebih besar untuk masak sendiri karena termasuk kebutuhan harian, sedangkan jajan bukan kebutuhan harian,” paparnya kepada Solopos.com.

Sementara itu, dari kelompok mahasiswa juga mengakui pengeluaran untuk jajan lebih besar daripada masak sendiri. Alfida salah satu mahasiswi di Solo mengaku setiap harinya jajan paling tidak 2 kali, dan selisih pengeluaran masak sendiri dengan jajan juga di angka Rp200.000 atau lebih.

“Sebulan bisa habis Rp500.000 atau Rp600.000, jajan setiap hari 2 kali untuk makan. Saya terkadang saya membawa bekal makanan dari rumah biar hemat, trus membawa minum. Namun tetap saja saya sering membeli es teh yang berarti jajan lagi,” paparnya.

Bella, mahasiswi di Solo, juga mengakui pengeluaran paling banyak adalah untuk jajan terutama lewat aplikasi online Shopeefood atau makan di mal. Sebagai anak kos, Bella jarang masak dan memilih jajan karena lebih praktis.

Nurhayati, ibu rumah tangga 2 anak di Solo, mengaku pengeluaran keluarga terbesar setiap bulannya adalah jajan, termasuk memesan makanan secara online lewat Gofood, Shopee Food, atau Grab Food. Keluarganya juga sering pergi ke mal atau liburan yang juga menghabiskan uang jajan.

Setiap harinya, keluarga Nurhayati bisa jajan 3 kali untuk memenuhi kebutuhan makan. Sekali pesan makanan minimal menghabiskan Rp50.000 sehingga setiap hari minimal habis Rp150.000. “Saya juga sering masak, tapi anak-anak dan suami lebih suka jajan, jadi malah tambah boros,” ujarnya kepada Solopos.

Namun, IRT lainnya, Afifah, memilih masak daripada jajan. Alasannya adalah bisa lebih hemat dan bergizi. Pengeluaran terbesar di rumah tangga Afifah adalah untuk makan, listrik, dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

Kondisi ini hampir sama dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Solo yang baru saja merilis publikasi Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Surakarta 2022 per Senin (9/1/2023) lalu. Rata-rata pengeluaran per kapita di kota Solo mencapai Rp1.746.011, sedangkan untuk makanan habis Rp767.707 per bulan.

Dari data tersebut, konsumsi makanan dan minuman jadi rata-rata Rp324.738 per kapita, dan konsumsi rokok dan tembakau Rp56.009, sehingga pengeluaran belanja bahan makanan oleh masyarakat kota Solo setelah dikurangi pengeluaran keduanya adalah Rp386.348 per bulan.

Menurut Dosen Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (UNS), Nurul Istiqomah, pengeluaran per kapita warga Solo sudah lampaui pengeluaran Jawa Tengah dengan rata-rata Rp1.048.609.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya