SOLOPOS.COM - Salah satu bazar pakaian muslim di Solo Paragon Mall. Warga Solo sudah mulai berbelanja pakaian dan celana untuk menyambut Lebaran. Selasa (4/4/2023).(Solopos.com/Gigih Windar Pratama).
Solopos.com, SOLO — Warga Solo sudah mulai berbelanja untuk kebutuhan pakaian Lebaran tahun ini. Rata-rata mereka menghabiskan Rp500.000 hingga Rp700.000 untuk berbelanja pakaian, celana hingga aksesoris untuk menyambut Lebaran
Meski demikian, mereka masih menunggu turunnya Tunjangan Hari Raya (THR) dan diskon barang-barang untuk berbelanja lebih banyak. Selain itu, mereka menyebut perlu kalkulasi yang detail agar pengeluaran saat Lebaran tidak menggerus tabungan.
Salah satunya adalah Farid Umar yang ditemui Solopos.com di Solo Paragon Mall, Selasa (4/4/2023). Ia berkisah, sudah menghabiskan Rp500.000 untuk membeli pakaian baru menyambut Lebaran.
“Barusan belanja celana baru sama pakaian baru buat persiapan Lebaran. Tadi dapat potongan harga, jadi habisnya Rp500.000 untuk baju dan celana, kemungkinan masih akan belanja lagi buat keluarga yang ada di kampung,” ulas Farid.
Farid menjelaskan akan kembali berbelanja untuk membelikan buah tangan untuk keluarganya. Namun, ia menunggu THR dari tempatnya bekerja, sekaligus mencari pakaian dan celana yang akan dibagikan kepada sanak saudaranya.
“Pasti nanti bakalan belanja lagi, mungkin akhir pekan ini karena biasanya minggu kedua Ramadan mulai banyak diskon. Saya juga menunggu THR dari perusahaan, karena jangan sampai pengeluarannya lebih besar buat belanja, sedangkan nanti kalau pulang kampung kan juga perlu uang saku,” ulas Farid.
Senada dengan Farid, warga Solo lainnya, Azizah, mengaku mulai membeli pakaian baru dan hijab untuk digunakan saat Lebaran. Ia menjelaskan sudah menghabiskan hampir Rp700.000 untuk hijab dan pakaian muslim yang dibelinya.
“Saya sudah belanja dari akhir pekan kemarin di beberapa tempat, mulai dari pakaian muslim sama hijab, habisnya hampir Rp700.000. Itu untuk saya sendiri, kalau untuk keluarga belum beli,” jelasnya.
Azizah menyebut, saat ini dirinya masih menunggu THR sebagai kalkulasi untuk kembali berbelanja. Menurutnya, ada beberapa alokasi yang dipersiapkan agar tidak boros saat Lebaran.
“Sekarang masih lihat dulu THR nya turunnya kapan, supaya bisa dihitung nanti habisnya buat belanja berapa, karena masih banyak kebutuhan lain. Saya belum menukarkan uang buat memberikan sangu ke keponakan dan adik-adik, belum lagi pengeluaran buat perjalanan pulang ke Klaten. Saya perlu merinci semua supaya nanti enggak makan tabungan,” tambahnya.