SOLOPOS.COM - Pertamina memastikan stok dan penyaluran BBM, LPG, dan Avtur selama Ramadan dan Lebaran 1444 H di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), aman. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax, Pertamina Dex, hingga Pertamax Turbo oleh PT Pertamina (Persero) berpengaruh bagi para penggunanya di Soloraya.

Kenaikan harga BBM Pertamax  membuat penggunanya berpikir kembali menggunakan Pertalite. Mereka menyebut, sebenarnya sudah merasakan keunggulan Pertamax yang membuat kendaraan menjadi lebih ringan.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Tapi harga yang terus naik, membuat penggunanya kini berpikir ulang. Karena secara kalkulasi, membuat pengeluaran per minggu mereka meningkat.

Salah satu pengguna Pertamax yang ditemui Solopos.com, Selasa (3/10/2023) yakni warga Kartasura, Sukoharjo, Gunawan Katon, 33.

Gunawan mengatakan sebenarnya sudah sangat nyaman ketika menggunakan Pertamax. Tapi, harga yang semakin naik saat ini membuatnya berpikir ulang untuk kembali menggunakan Pertalite.

“Sebenarnya pakai Pertamax itu memang lebih enak, apalagi buat motor saya yang keluaran tahun 2020. Mobil juga pakai Pertamax karena kalau buat jarak jauh lebih enak. Tapi kalau harganya naik terus ya jelas berpikir ulang karena saya kan setiap hari ngelaju dari rumah ke Boyolali, kalau dikalikan ya lumayan jadi nambah ongkos juga,” ujarnya.

Gunawan tak habis pikir dengan kebijakan Pertamina yang menaikkan Pertamax di tengah persaingan antar merek BBM. Padahal, ia menilai dengan harga yang sama, beberapa merek BBM lainnya seperti Mobil1 lebih menjangkau daerah pelosok.

“Misalkan saya ke Jakarta, kalau harga Pertamax sudah semahal itu, nambah sedikit lagi saya dapat Shell. Kalau di Boyolali malah ada Mobil1 yang lokasinya persis depan rumah saya meskipun hanya satu pompa. Mestinya Pertamina bisa mempertimbangkan beragam faktor juga, kan itu punya negara, masa mau menyusahkan warganya,” ucapnya.

Selain Gunawan, warga Banjarsari, Widya Nilawati, 21, juga menyesalkan naiknya harga Pertamax. Ia menyebut, sebagai mahasiswa yang baru lulus, naiknya harga Pertamax membuatnya kini memilih menggunakan Pertalite.

“Sebenarnya ya jadi berat apalagi saya belum punya pendapatan. Sedangkan motor saya direkomendasikan pakai Pertamax, tapi ya berat karena harganya naik terus. Sekarang balik lagi ke Pertalite dulu, nunggu harganya turun lagi,” kata dia.

Kendati demikian, tidak semua mengeluhkan naiknya harga Pertamax. Salah satunya adalah Handidito,32 yang merupakan wiraswasta. Ia menyebut, naiknya harga Pertamax sebenarnya sangat wajar dengan kualitas yang sesuai.

“Kalau harganya sekitar Rp14.000 per liter masih sangat wajar dan setiap kendaraan itu kan ada minimal oktan nya berapa. Saya tetap pakai Pertamax karena memang yang sesuai untuk motor dan mobil saya minimal Pertamax, bahkan kalau pakai Pertamax Turbo, mobil saya juga tarikannya jauh lebih enak,” kata dia.

Dikutip dari Bisnis.com, berdasarkan pengumuman resmi Pertamina, Minggu (1/10/2023), harga Pertamax untuk wilayah DKI Jakarta naik Rp700 menjadi Rp14.000 per liter.

Pada bulan lalu, BBM dengan nilai oktan 92 (RON 92) ini dibanderol seharga Rp13.300 per liter. Kenaikan harga tidak hanya dilakukan terhadap Pertamax, tetapi juga mencakup BBM nonsubsidi lainnya, seperti Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Dexlite, dan Pertamina Dex.

Harga Pertamax Turbo naik menjadi Rp16.600 per liter. BBM jenis bensin dengan nilai oktan 98 (RON 98) tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp700 per liter dibandingkan bulan sebelumnya yang dipatok Rp15.900 per liter. Selanjutnya, harga BBM keluaran terbaru Pertamina, Pertamax Green 95, dipatok Rp16.000 per liter atau naik Rp1.000 dibandingkan September 2023 yang dipatok Rp15.000 per liter.

Untuk BBM jenis diesel, harga Dexlite mengalami kenaikan Rp850 menjadi Rp17.200 per liter, dari bulan sebelumnya yang sebesar Rp16.350 per liter. Kemudian, Pertamina Dex dipatok seharga Rp17.900 per liter atau naik Rp1.000 dibandingkan bulan lalu yang dibanderol seharga Rp16.900 per liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya