Bisnis
Rabu, 20 Juli 2022 - 16:36 WIB

VW Akan Investasi di Indonesia Tahun Ini, Salah Satunya di Jateng

Newswire  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tangkapan layar Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers realisasi investasi triwulan II 2022 di Jakarta, Rabu (20/7/2022). ANTARA/Youtube Kementerian Investasi-BKPM/pri. (ANTARA/Youtube Kementerian Investasi-BKPM)

Solopos.com, JAKARTA — Pabrikan otomotif asal Jerman, Volkswagen atau VW, akan berinvestasi di ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia tahun ini.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menyampaikan hal itu. Dia menyebut VW akan berinvestasi di Sulawesi dan Jawa Tengah.

Advertisement

“Saya kemarin jumpa sama mereka. VW akan melakukan investasi di Indonesia. Itu akan mereka lakukan di Sulawesi. Lalu, prekursor, katode, rencananya akan di Batang [Jateng]. Kemarin mereka sudah mengunjungi lokasi, doakan saja,” kata Bahlil dalam konferensi pers paparan realisasi investasi di Jakarta, Rabu (20/7/2022).

Bahlil menyebut kepastian rencana investasi VW masih 60-70 persen. Dia menyampaikan bahwa tim VW akan mengirim tim untuk melakukan penjajakan lebih lanjut. “Nanti tim mereka akan datang, tapi feeling saya Insyaallah masuk [investasi],” ujar dia.

Bahlil juga mengatakan VW telah menjalin kerja sama dengan perusahaan pertambangan nikel di Sulawesi Tengah untuk mendukung investasi baterai kendaraan listrik. Namun, ia enggan menjelaskan lebih lanjut terkait hal tersebut.

Advertisement

Baca Juga : Volkswagen Hentikan Sementara Produksi ID Buzz, Ini Penyebabnya

“Kalau pertanyaannya, VW masuk atau nggak? Masuk. Tahun ini,” tuturnya.

Menurut Bahlil perusahaan dan pabrikan otomotif dunia berminat menanamkan investasi ke Indonesia untuk membangun ekosistem baterai kendaraan listrik.

Advertisement

Beberapa investor di antara LG dari Korea Selatan, CATL dari China, Foxconn dari Taiwan, BritishVolt dari Inggris, hingga BASF dan VW dari Jerman.

Di sisi lain, Bahlil mengaku sudah melakukan pertemuan dengan perusahaan otomotif asal AS, yakni Ford untuk menjajaki kerja sama di sektor serupa.

“Ford adalah pemain mobil kedua setelah Tesla. Negara kita ini, orang percaya. Kalau dari negara luar saja percaya sama kita, masak kita ga percaya dengan negara kita? Ini ibarat kita masih muda-muda, Indonesia ini barang bagus, kembang kampus, kira-kira begitu.”

Baca Juga : Volkswagen dan Bosch Sepakat Patungan Produksi Baterai

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif