SOLOPOS.COM - Logo PT Pos Indonesia. (Istimewa).

Solopos.com, SOLO – Direktur Bisnis dan Logistik PT Pos Indonesia, Siti Choiriana menyebut terjadi lonjakan tajam volume pengiriman barang atau paket baik melalui udara, darat, maupun laut.

Kondisi ini dipengaruhi tingginya kebutuhan pengiriman barang atau paket selama periode Lebaran. Momen Lebaran turut andil besar dalam mengerek kebutuhan pengiriman barang atau paket.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Masyarakat berbondong-bondong mengirim barang atau paket untuk keluarga, sanak famili maupun rekan kerja menjelang Lebaran. Alhasil, volume pengiriman barang atau paket melonjak tajam dibanding bulan-bulan sebelumnya.

“Saya baru saja mengecek trafik pengiriman kargo di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta. Ada lonjakan signifikan pengiriman kargo di bandara saat periode Ramadan dan Lebaran,” kata dia, saat ditemui wartawan di Kantor Pos Besar Solo, Rabu (19/4/2023).

Volume pengiriman barang atau paket via darat dan laut mengalami hal serupa. Barang atau paket dari konsumen harus segera dikirim apda hari itu juga guna mengantisipasi penumpukan barang atau paket di kantor pos.

“Secara overall, logistik hampir keseluruhan naik baik udara, laut, dan darat. Artinya, aktivitas ekonomi masyarakat benar-benar pulih setelah dihantam badai pandemi Covid-19,” ujar dia.

Wanita yang akrab disapa Ana ini menyampaikan guna mengantisipasi lonjakan volume pengiriman barang atau paket, Pos Indonesia mendirikan posko Ramadan dan Lebaran untuk memastikan aktivitas kurir dan logistik berjalan lancar.

Ana menyebut lonjakan volume pengiriman barang dan paket diprediksi turun pascaLebaran.

“Kami tidak hanya menyiapkan sumber daya manusia (SDM) melainkan armada operasional. Jaringan infrastruktur logistik diperkuat dengan aktivitas operasional yang mumpuni. Jadi, tidak ada isu pengiriman paket batal,” ujar dia.

Sementara itu, Deputy Executive General Manager Kantor Pos Besar Solo, Muhammad Syarkawi mengatakan lonjakan pengiriman barang atau paket terjadi pada pekan lalu. Kala itu, para pekerja menerima Tunjangan Hari Raya (THR) keagamaan.

Mereka lantas berbelanja beragam kebutuhan Lebaran dan langsung dikirim ke keluarga atau sanak famili yang tinggal di daerah lain.

Syarkawi mengatakan petugas Pos Indonesia, terutama kurir harus melembur agar barang atau paket konsumen sampai di lokasi tujuan tepat waktu.

“Truk pengangkut barang ataupaket selalu full setiap hari. Volume pengiriman barang atau paket pada periode Lebaran tahun ini jauh lebih besar dibanding Lebaran 2022,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya