SOLOPOS.COM - Salah satu Quick Response Code Indonesian Standard atau biasa disingkat QRIS yang tertempel di warung di Kota Solo, Jumat (27/1/2023). (Solopos.com/Gigih Windar Pratama).

Solopos.com, SOLO — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia Solo menyebut tidak perlu khawatir untuk bertransaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Mereka menyebut QRIS merupakan alat transaksi yang aman untuk digunakan.

Meski demikian, baik OJK dan Bank Indonesia menyebut masyarakat harus teliti dalam bertransaksi. Mereka menghimbau masyarakat waspada untuk mencegah terjadinya penipuan.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Kepala OJK Solo, Eko Yulianto kepada Solopos.com  Rabu (12/3/2023) menyebut masyarakat Solo harus teliti dalam transaksi apa pun. Ia menyebut, masyarakat yang menggunakan QRIS harus melakukan pengecekan ulang sebelum melakukan pembayaran.

“Terkait QRIS, menurut saya pada saat bertransaksi, masyarakat harus teliti dan memastikan nama pemilik kode batang tersebut sesuai dengan rekening yang dibayarkan. Bukan hanya saat menggunakan QRIS untuk transaksi lain juga perlu berhati-hati,” ulas Eko.

Sedangkan menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Nugroho Joko Prastowo, pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan edukasi di wilayah Soloraya terkait QRIS. Joko menyebut, pihaknya menghimbau untuk pemilik QRIS melakukan pengecekan secara rutin.

“Untuk itu kami sudah sosialisasi dan edukasi di wilayah Soloraya. Kami selalu sarankan agar pemilik QRIS melalukan pengecekan secara rutin baik secara fisik maupun kesesuaian rekening yang dituju dalam QRIS yang ditempel sehingga dapat melalukan deteksi dini jika ada yang melakukan kejahatan,” ulas Joko.

Terkait kasus yang terjadi di Jakarta, Joko menjelaskan hal tersebut mudah terdeteksi. Ia menyebut semua kode batang yang ada di QRIS juga tertera pemilik nomor rekening tujuan.

“Kejadian pemalsuan QRIS di Masjid di wilayah Jakarta kemarin sebenarnya mudah dideteksi karena biasanya penempelan kode batangnya telihat menimpa yang asli. Jika pelaku membuat stiker baru secara keseluruhan maka dapat dideteksi melalui nama pemilik rekeningnya, misal Masjid X bukan nama rekening pribadi,” jelas Joko.

Joko juga yakin bahwa kode QRIS aman untuk bertransaksi. Namun, ia menghimbau kepada pemiliki QRIS untuk terus melakukan pengecekan.

“QRIS sangat aman, karena kalau ada pemalsuan seperti di Masjid itu mudah dideteksi. Hanya pemilik perlu memastikan secara rutin saja untuk pencegahan,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya