SOLOPOS.COM - Ilustrasi menabung.(freepik).

Solopos.com, SOLO — Di tengah gempuran konsumerisme dan isu resesi ekonomi, gaya hidup hemat atau frugal living bisa menjadi solusi finansial yang dapat Anda terapkan.

Frugal living merupakan gaya hidup hemat yang sejatinya telah dicontohkan oleh nenek moyang sejak zaman dahulu kala.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Pola frugal living kembali marak diperbincangkan dan memang relevan untuk digaungkan kembali menyusul isu resesi ekonomi yang mengintai.

Pada skala negara, upaya penghematan anggaran wajib dilakukan demi mencegah terimbas resesi global, mengurangi potensi utang negara, dan untuk mencapai kemandirian ekonomi.

Begitu pula pada kehidupan sosial masyarakat, baik individu atau keluarga tentu perlu menerapkan gaya hidup hemat demi keberlangsungan dan kemerdekaan finansial pada masa nanti.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dilansir dari Antara, Sabtu (1/7/2023), merdeka secara finansial atau financial freedom bukan berarti memiliki banyak uang.

Makna merdeka finansial lebih dari sekadar banyak uang. Kemerdekaan finansial diperoleh jika seseorang dapat hidup dengan pantas, secukupnya, dan bebas utang.

Nenek moyang  telah mencontohkan sebuah gaya hidup bersahaja, mereka hidup dengan berburu atau bertani. Saat itu, sangat sedikit orang di zaman itu yang menimbun harta benda dan bergaya hidup mewah.

Pakar ekonomi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Imam Prayogo mengatakan konsep frugal living masih setia dianut masyarakat di sejumlah daerah di Indonesia.

“Nenek moyang kita mengajarkan frugal living dan masih dapat dijumpai di beberapa daerah. Sebut saja, Yogyakarta, Surakarta, Madiun, dan masih banyak daerah lainnya,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (1/7/2023).

Dia mengatakan penerapan frugal rumah sederhana, pekerjaan di ladang (sawah), berdagang, dan lainnya yang tidak mengejar pangkat atau jabatan.

“Kehidupan sosial masih kental bersahaja. Beda hal dengan masyarakat perkotaan. Yang mengedepankan penampilan dan (bergaya) sosialita,” ujar dia.

Hal ini menjadi pasar empuk para pebisnis atau bankir. Maraknya pinjaman online (pinjol) yang mudah cair pun menjadi rebutan sebagian generasi muda perkotaan.

Maka tak ayal potensi resesi dapat terjadi di negeri ini. Igo melihat di negara-negara maju frugal living justru menjadi bagian dari strategi hidup.

“Hedonisme hanya bersifat semu dalam jangka panjang kehidupan. Maka, masyarakat Barat [negara negara maju] telah sadar dan perlahan meninggalkan pola hidup hedonisme,” papar ahli manajemen risiko itu.

Igo menyayangkan  pola hidup hedonisme kini justru menjangkiti negara berkembang dan miskin Sebagian Generasi Z sekarang ini, misalnya, malu terlihat miskin.

Banyak kasus terungkap di media online, salah satunya siswa saat acara wisuda malu dihadiri ayahnya yang hanya naik sepeda motor dan sebagai buruh tani.

Penipuan-penipuan online yang dilakukan oleh Generasi Z yang mana kerugiannya terhitung fantastis, ratusan juta hingga miliaran rupiah.

Hemat vs hedonistik Frugal living ternyata juga menjadi aksi perlawanan dan penolakan terhadap gaya hidup hedonistik.

Banyak figur publik atau pejabat pemerintah yang dia serta anggota keluarganya mengumbar gaya hidup hedonistik di media sosial, akhirnya merana karena diciduk KPK.

Pemerintah pun menyebarkan imbauan agar frugal living dapat dianut menjadi gaya hidup aparatur sipil negara (ASN) mengingat biaya hidup dan berbagai fasilitas yang mereka gunakan berasal dari anggaran negara.

Faktanya, sebagian besar aparat pemerintah yang terjerumus kasus korupsi terjadi akibat terjerat hedonisme.

Sementara para orang kaya di berbagai belahan negara, malah memilih gaya hidup sederhana dan menghabiskan sebagian besar hartanya untuk berderma.

Sebutlah pendiri Alibaba Jack Ma, salah seorang pendiri raksasa perangkat lunak Microsoft Bill Gates, kemudian Warren Buffett yang merupakan CEO Berkshire Hathaway, dan pendiri situs jejaring sosial Facebook Mark Zuckerberg, serta salah satu orang terkaya di Indonesia yang merupakan bos Djarum, Michael Bambang Hartono.



Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Tips Hidup Hemat dan Bersahaja Lewat Frugal Living

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya