SOLOPOS.COM - Film Ice Cold: Murder, Coffe, and Jessica Wongso yang tayang secara resmi di Netflix. (Instagram/netflixid).

Solopos.com, SOLO — Pernyataan ayah mendiang Mirna Salihin, Edi Darmawan, kembali viral di media sosial saat ia menyebut pemilik Netflix, yaitu penyedia layanan streaming yang menayangkan film dokumenter Ice Cold merupakan warga Singapore.

Film dengan judul lengkap Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso ini merupakan film bergenre dokumenter yang berisi sejumlah wawancara soal kasus pembunuhan Mirna Salihin dengan terpidana Jessica Wongso pada 2016 silam.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Karya original Netflix yang dirilis pada 28 September 2023 lalu itu cukup menyita perhatian publik akhir-akhir ini, termasuk warga Singapore yang dituduh sebagai pemilik Netflix.

Dikutip dari YouTube Karni Ilyas Club, Edi awalnya menilai ditipu oleh Netflix karena tak mendapatkan apa-apa dari wawancara yang dilakukan, padahal ia ada di dalamnya.

Kemudian dia menyebut pemilik Netflix orang Singapore dengan nama Jessica Wong, sedangkan sutradaranya yakni Rob Sixsmith.

“Jadi Netflix itu orang Singapura [Singapore] yang punya [pemilik], namanya Jessica Wong, yang syuting kami, director maupun sutradaranya namanya Rob Sixsmith. Saya enggak dapat apa-apa dari dia, cuma dia minta tolong untuk jawab, ya saya jawab,” jelasnya dikutip dari YouTube Karni Ilyas Club yang tayang, Sabtu (7/10/2023) lalu.

Sementara itu, dikutip dari jurnal Universitas Atmajaya, perusahaan Netflix yang  bergerak pada bidang jasa layanan tontonan streaming video on demand online ini bukan dari Singapore, apalagi pemil Netflix.

Perusahaan yang berasal dari Amerika Serikat ini memiliki kantor pusat di 100 Winchester Circle, Los Gatos, California, Amerika Serikat.

Perusahaan Netflix memiliki tujuan untuk mengutamakan hiburan bagi masyarakat dunia. Menurut Netflix, hiburan adalah salah satu kebutuhan dasar dari manusia. Sebuah cerita juga memiliki makna yang penting bagi perusahaan Netflix.

Cerita dapat menggerakkan hati, merasakan emosi, membuat seseorang melihat sudut pandang yang baru, dan mengakrabkan satu orang dengan yang lainnya.

Ayah mendiang Mirna sempat menyatakan pemilik perusahaan Netflix adalah orang Singapore dengan nama Jessica Wong. Namun, nyatanya pemilik Netflix  bukanlah warga Singapore dengan nama tersebut.

Netflix didirikan oleh duo Reed Hastings dan Marc Randolph pada 29 Agustus 1998. Menurut Netflix, melalui websitenya, pada awalnya Reed Hastings dan Marc Randolph mengelola penyewaan DVD melalui pos.

Karena layanan yang mereka dirikan berhasil, mereka kemudian membuat situs Netflix.com untuk mengembangkan usaha penyewaan dan penjualan DVD mereka.

Pada tahun 2000 sistem rekomendasi 61 tayangan Netflix diperkenalkan pada para pelanggan mereka. Dengan jumlah anggota sebanyak satu juta, pada tahun 2003 Netflix mendapatkan hak paten sebagai perusahaan yang menawarkan jasa penyewaan berlangganan di Amerika Serikat.

Layanan streaming Netflix secara sah diperkenalkan sejak 2007. Fitur ini diimbangi kerja sama Perusahaan Netflix dengan beberapa
perusahaan elektronik di tahun 2008 hingga tahun 2010 agar para anggotanya dapat memutar tayangan Netflix di TV internet, Xbox 360, perangkat seluler, dekoder TV, dan pemutar Blu-ray.

Sampai saat ini perkembangan Netflix sudah cukup pesat, termasuk sampai ke kawasan negara Asia yakni Malaysia, Singapore, dan Indonesia.

Informasi dalam jurnal tersebut berbeda dengan tudingan ayah mendiang Mirna yang menyebut pemilik Netflix orang Singapore.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya