Solopos.com, SOLO — Perayaan Hari Valentine jatuh pada hari ini, Selasa (14/2/2023), membuat kenaikan permintaan bunga segar di Pasar Kembang di Kota Solo hingga 70%.
Pedagang bunga Pasar Kembang, Dinda Intan, mengatakan kiosnya harus menambah stok bunga untuk memenuhi permintaan konsumen yang terus meroket sejak, Senin (13/2/2023).
Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom
Kios miliknya memang biasanya buka 24 jam dengan sistem sif untuk karyawan. Hal ini untuk menyiasati permintaan pesanan bunga dadakan dari pembeli.
“[Hari ini] ramai, alhamdulliah, pukul 13.00 WIB bunganya sudah pada habis. Dari kemarin mulai ramai,” terang Dinda saat dihubungi Solopos.com pada Selasa.
Dinda mengatakan hari biasa kiosnya memang cukup ramai, namun tidak sampai menambah stok bunga.
Walaupun ia telah menambah stok, ia belum bisa memenuhi seluruh permintaan. Banyak pembeli yang mencari bunga mawar, banyak juga yang request buket bunga mulai dari Rp25.000.
Bunga miliknya ia jual setiap potong, dengan harga yang berbeda-beda. Untuk bunga mawar ia banderol dengan harga Rp5.000 tiap tangkai.
Di antara banyak jenis, memang bunga mawar menjadi jenis bunga yang paling banyak dicari untuk diberikan kepada orang terkasih.
Bunga mawar identik untuk mewakili ungkapan cinta yang mendalam tanpa harus mengucapkan kata-kata. Hari Valentine ini menjadikan para pedagang bunga banyak didatangi pembeli yang berburu bunga mawar untuk menjadi hari kasih sayang tersebut kian romantis.
Sebelumnya, pedagang bunga lainnya, Putra, menjelaskan juga ada kenaikan permintaan di toko miliknya.
Namun toko bunga miliknya menjual barang yang lebih beragam, misalnya buket uang, buket snack, dan lain-lain. Sedangkan toko milik Dinda fokus menjual bunga potong segar.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
