Solopos.com, SOLO— Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang digelar UNS dan Rumah Sakit (RS) UNS dan Bank Jateng disertai dengan pemberian vaksinasi influenza dan medical checkup, Minggu (3/3/2024).
Ketua panitia kegiatan Pengabdian Masyarakat, dr. Tonang Dwi Ardyanto, Sp.PK(K), Ph.D, FISQua., yang juga Plt. Wakil Direktur Bidang Pendidikan dan Penelitian RS UNS, menyampaikan jika dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dipusatkan di halaman Kantor Bank Jateng Solo dan kawasan Car Free Day (CFD) tersebut, menawarkan berbagai layanan kesehatan kepada masyarakat.
Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran
Selain diwarnai dengan senam jantung sehat dan talkshow kesehatan, juga ada expo yang diramaikan dengan sejumlah stan kesehatan. “Hari ini kami membuka stan sesuai dengan jumlah layanan di Rumah Sakit UNS. Jadi semuanya kami bawa ke sini. Ada sisi pelayanan, ada pengenalan bahwa kami memiliki layanan selengkap ini di Rumah Sakit UNS,” kata dia, Minggu.
Selain itu juga ada layanan vaksinasi influenza untuk masyarakat umum. Berbeda dengan berbagai stan layanan kesehatan yang ditempatkan di halaman Kantor Bank Jateng Solo, berdasarkan pengamatan Solopos.com, stan vaksinasi influenza tersebut berada di area CFD yang ada di Jl. Slamet Riyadi Solo. Terlihat stan tersebut selalu ramai dikunjungi masyarakat. Layanan vaksinasi dilakukan di tenda tertutup.
Menurut dr. Tonang, vaksinasi tersebut diberikan karena untuk memfasilitasi masyarakat yang menginginkannya. “Sebab pasca Covid-19 kemarin, ada risiko influenza akan meningkat mengingat memang risiko mutasi [virus]. Jadi kami berikan juga vaksinasi influenza,” jelas dia.
Sedangkan khusus kepada karyawan atau dosen UNS yang sudah pensiun. “Jadi para senior kami di UNS yang sudah purnakarya, kami beri layanan kesehatan di sini,” lanjut dia.
Sementara itu berdasarkan pantauan di lokasi acara, lokasi pelaksanaan kegiatan Bakti Sosial UNS dan RS UNS tersebut terlihat ramai. Di lokasi tersebut masyarakat bisa melakukan medical checkup walaupun masih secara sederhana. Serta melakukan konsultasi secara langsung. Jika dari hasil konsultasi tersebut ternyata dibutuhkan tindakan lebih lanjut, maka warga bisa datang langsung ke RS UNS.
Beberapa stan kesehatan yang dibuka di antaranya ada stan mata, obgyn, anak, jantung, paru, dermatovenereologi, rehabilitasi medis, neuro, penyakit dalam dan sebagainya.
“Meskipun pelayanannya tidak bisa detail karena digelar di lapangan. Namun setidaknya deteksi awal sudah bisa dilakukan di tempat ini dan semua gratis,” jelas dia.
Setiap stan kesehatan yang dibuka terlihat ramai dikunjungi masyarakat. Salah satunya yang terjadi di stan penyakit dalam. Terlihat sejumlah masyarakat mengantre di stan tersebut. Kemudian satu per satu mencoba alat semacam timbangan.
Plt Wakil Direktur Bidang Pelayanan, dr. Coanna Sukmagautama, Sp.PD, M.Kes, FINASIM, menyampaikan jika di poli penyakit dalam RS UNS memiliki alat Bio Impedance Analysis (BIA). Alat tersebut untuk menganalisis komposisi massa tubuh seseorang.
“Ada lemak, otot, tulang. Melihat apakah komposisi lemak kita berlebih atau tidak, massa tulang sesuai umur atau tidak, massa otot seperti apa. Dari alat itu kita bisa melihat apakah kita obesitas atau tidak,” kata dia.
Jika ternyata seseorang mengalami kelebihan lemak, bisa melakukan upaya untuk mengurangi lemaknya. Begitu juga dengan kondisi otot dan tulangnya termasuk cairan.
“Biasanya kalau massa otot kurang, cairannya justru berlebih. Setelah dicek, muncul hasil analisis. Kemudian hasilnya itu bisa dikonsultasikan ke dokter penyakit dalam. Kalau diperlukan tindak lanjut bisa dilanjutkan di rumah sakit,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
