Bisnis
Kamis, 7 April 2022 - 05:33 WIB

Industri Alas Kaki Mulai Pulih, Ini Faktor Pendorongnya

Bayu Jatmiko Adi  /  Reni Lestari  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pabrik (Bisnis-WD)

Solopos.com, JAKARTA – Ledakan kasus Covid-19 varian Omicron sempat menekan sektor industri alas kaki dalam negeri. Namun saat ini utilitas kapasitas produksi di sektor industri itu mulai membaik lagi.

Baca Juga: Mudik Lebaran Dibolehkan, Ini Harapan Pelaku Industri Tekstil

Advertisement

Menurut Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo), Firman Bakrie, selain terpicu permintaan Lebaran, perbaikan produksi juga didorong wacana pembelajaran tatap muka 100%.

“Sekarang [utilitas kapasitas produksi] sudah membaik, apalagi kemarin pemerintah sudah membolehkan mudik, aktivitas membaik, sebagian besar sekolah juga mulai mau tatap muka 100%,” kata Firman, Jumat (1/4/2022).

Advertisement

“Sekarang [utilitas kapasitas produksi] sudah membaik, apalagi kemarin pemerintah sudah membolehkan mudik, aktivitas membaik, sebagian besar sekolah juga mulai mau tatap muka 100%,” kata Firman, Jumat (1/4/2022).

Baca Juga: Batang Dulu Disebut Tempat Jin Buang Anak, Kini Jadi Kawasan Industri

Meski demikian, di awal bulan ini, industri sepatu juga ikut tertekan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 11%. Firman mengatakan selama pandemi, harga-harga sudah mengalami lonjakan.

Advertisement

“Soal tax, kami tidak bisa menaikkan harga. Dampak pandemi sendiri pun sudah menaikkan harga,” lanjut dia.

Baca Juga: ASEAN Para Games akan Dorong Pertumbuhan Industri dan Pariwisata Solo

Persoalan lain saat ini adalah pasokan bahan baku impor yang semakin sulit didapatkan. Selain karena kelangkaan kontainer yang belum mereda, regulasi pemerintah juga cenderung membatasi kuantitas importasi.

Advertisement

Sedangkan, jika mengambil pasokan bahan baku dari dalam negeri, harganya lebih tinggi dan secara variasi model tidak beragam.

Baca Juga: Kios Legendaris Jl. Mataram Malioboro, Rujukan Sepatu Keren dan Murah

“Variasi model harus banyak, tidak mungkin model dipenuhi 100% dari Indonesia, mau tidak mau harus impor. Kalau beli lokal, secara variasi model pasti kalah,” jelas dia.

Advertisement

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul: Selepas Tertekan Omicron, Utilitas Alas Kaki Membaik

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif