SOLOPOS.COM - Ilustrasi pinjaman online (pinjol). (Istimewa/Freepik).

Solopos.com, SOLO — Sejumlah mahasiswa di Solo mengatakan pernah mengajukan pinjaman online (pinjol) untuk membiayai acara kampus mereka. Mereka pernah meminjam di sejumlah aplikasi pinjol legal dengan nominal mencapai Rp500.000.

Meskipun begitu, para mahasiswa mengatakan sulit mendapatkan pinjaman di aplikasi pinjol. Mereka menjelaskan, butuh dua sampai tiga kali pengajuan agar pinjaman disetujui.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Salah satu mahasiswa di kampus negeri Solo, Galih Prihatmoko, 19, saat ditemui Solopos.com, Senin (7/8/2023), mengatakan pernah meminjam di aplikasi pinjol untuk membayar iuran acara di kampus. Ia meminjam di aplikasi pinjol karena menjadi panitia di acara tersebut.

“Waktu 2022, saya meminjam di aplikasi pinjol karena sebagai panitia acara di kampus yang waktu itu sponsornya enggak bisa dapet banyak, sedangkan kebutuhan acara lumayan besar. Akhirnya panitia disuruh iuran per anak Rp500.000, saya anak kos yang merantau, uang segitu kalau tunai tentu berat,” ucapnya.

Galih mengatakan, butuh empat kali percobaan di tiga aplikasi untuk bisa mendapatkan pinjaman.

“Mungkin karena mahasiswa, jadi data pribadi yang diambil enggak banyak dan secara aset juga enggak banyak. Ada pertimbangan juga mungkin dari aplikasinya apakah bisa membayar atau enggak. Saya mencoba pinjam empat kali baru disetujui,” ulasnya.

Galih mengatakan, saat ini pinjaman sebesar Rp500.000 tersebut sudah dilunasi. Ia juga mengatakan kapok untuk menggunakan pinjol karena bunga yang cukup besar.

“Jadi untuk cair Rp500.000 kita meminjamnya itu Rp750.000, karena ada potongan Rp250.000 dari aplikasinya. Sedangkan mengembalikannya itu hampir Rp1 juta. Saya sudah lunas karena cicilannya lima kali dan sudah enggak mau lagi,” tambahnya.

Pengalaman serupa pernah dirasakan mahasiswa lain di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Solo, Giovanni, 22. Ia pernah meminjam Rp500.000 di salah satu aplikasi pinjol.

Uang tersebut digunakan untuk modal acara kampus yang saat itu kesulitan sponsor.

“Sebenarnya itu inisiatif saya karena saat itu dari himpunan mahasiswa bikin acara tapi enggak ada uangnya dan ketika pandemi cari sponsor itu sulit. Jadi saya urunan Rp500.000 hasil pinjam dari aplikasi pinjol,” jelasnya.

Ia juga bercerita, tidak mudah bagi mahasiswa sepertinya meminjam di aplikasi pinjol. Gio menjelaskan butuh tiga kali mendaftar di tiga aplikasi baru bisa mendapatkan uang tersebut.

“Sekarang sudah lunas, karena sebelum pinjam sudah dihitung cicilannya per bulan berapa. Lagian sebenarnya enggak gampang pinjam di aplikasi, karena sebagai mahasiswa, pihak pemberi pinjaman juga pasti punya pertimbangan,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya