SOLOPOS.COM - Branch Manager Artugo Cabang Solo, Bayu Nur Widiatmoko (kanan) dan Sales Manager Candi Elektronik, Sarmin (kiri), menunjukkan produk terbaru chest freezer di Baron House Resto, pada Minggu (8/10/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, SOLO — Tumbuhnya usaha kuliner sejak pandemi Covid-19 membuat peranti rumah tangga banyak dicari.

Branch Manager Artugo Cabang Solo, Bayu Nur Widiatmoko menguraikan sejak didirikan pada 2020, PT Kreasi Arduo Indonesia (Artugo) yang memasarkan produk peralatan rumah tangga dalam tiga lini produk, yaitu cool, hot, dan hygiene product.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Pihaknya telah merambah area pemasaran mulai Jawa, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan hingga Papua per November 2020. Berbagai lini produk yang dihadirkan bertujuan mendorong usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bertumbuh.

Misalnya dengan produk chest freezer dengan cocok digunakan di listrik rumah tangga, dengan harga kompetitif.  Sejak dirintis tiga tahun lalu, Bayu menyebut masyarakat di Indonesia sangat antusias terhadap produk yang dihadirkan Artugo.

“Karena kami memberi banyak varian tidak hanya begitu-begitu saja yang ada di pasaran sekarang. Kami menggunakan beberapa varian dan itu banyak sekali, kami ada tiga lini produk, pertama cool, hot, hygiene,” terang Bayu saat ditemui Solopos.com di Solo, Minggu (8/10/2023).

Sebagai produk asli Indonesia, Bayu mengaku optimistis untuk bersaing dengan produk impor. Karena dalam pengembangan produk, ia menekankan pada ketahanan produk.

Sales Manager Candi Elektronik, Sarmin, menilai semakin berkembangnya UMKM dan kedai kopi di Solo seusai pandemi, membuat kebutuhan alat dapur meningkat. Salah satunya yakni, box freezer.

Saat ini banyak konsumen yang mencari box freezer berkapasitas lebih besar untuk menyimpan kebutuhan produk makanan atau minuman. Dengan beberapa toko di Soloraya, membuat kebutuhan konsumen ini menurut Sarmin mampu terjawab.

Berdasarkan catatan Solopos.com, UMKM di Kota Solo tumbuh pesat sejak pandemi. Saat ini, jumlah pelaku UMKM di Kota Solo sebanyak 11.157 dengan mayoritas generasi X atau berusia 40-50an.

Data tersebut tercatat pada 2022 yang naik hingga tiga kali lipat dibandingkan 2021 yang hanya 3.635 UMKM.

Dari total 11.157 UMKM tersebut mayoritas didominasi oleh perempuan atau sebanyak 65,69 persen. Sementara untuk pelaku UMKM laki-laki sebanyak 34,31 persen.

Kemudian jika diklasifikasikan berdasarkan kelompok usia, generasi X yang lahir dari rentang waktu 1965 hingga 1980 menjadi kelompok usia pelaku UMKM paling banyak, yaitu 46,03 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya