SOLOPOS.COM - Fiki Kurniawan, 33, pelaku UMKM asal Sambungmacan, Sragen, menunjukkan produk pangsit bikinannya dalam UMKM Expo di GOR Diponegoro Sragen, Kamis (1/6/2023). (Moh. Khodiq Duhri/Solopos.com)

Solopos.com, SRAGEN – Aneka produk UMKM tertata rapi di puluhan stan pameran di GOR Diponegoro Sragen, Kamis (1/6/2023). Salah satu stan menjual aneka pangsit warna-warni.

Produk pangsit itu berbeda dengan jenis pada umumnya yang berwarna kecokelatan setelah digoreng. Pangsit ini juga kaya nutrisi sehingga bisa dijadikan cemilan sehat, bukan sekadar teman makan mi.

Promosi Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Hektare Lahan Kritis melalui Reboisasi

Perbedaan pangsit itu bukan hanya terletak pada warna. Pangsit bikinan Fiki Kurniawan, 33, itu memiliki value atau nilai lebih karena diolah dari bahan sayur dan buah.

“Saya memang ingin membuat pangsit yang tak sekadar sebagai teman makan mi instan. Saya sengaja membuat pangsit premium tanpa pewarna buatan, pemanis buatan dan Msg [Monosodium glutamat],” jelas Fiki, pemuda asal Desa Banaran, Sambungmacan, Sragen, ini kala berbincang dengan Solopos.com di lokasi.

Cemilan yang diberi brand Holisit Pangsit itu dibuat dari bahan tepung terigu, tepung tapioka, margarin, telur, gula, garam, kaldu jamur dan aneka buah dan sayur. Beberapa produk pangsit dibuat dengan campuran jagung manis, jamur, ubi, wortel dan bayam.

Penggunaan sayur dan buah itu menghasilkan warna yang cerah pada produk pangsit. Misal bayam bisa menghasilkan warna hijau, ubi menghasilkan warna ungu dan wortel menghasilkan warna oranye. Satu toples pangsit ukuran 150 gr dijual Rp18.000 hingga Rp20.000. Dalam sebuah pameran di Jakarta belum lama ini, produk pangsit bikinan Fiki laris manis diserbu pembeli.

Untuk memasarkan produknya, Fiki biasa memanfaatkan marketplace, WhatsApp, hingga website holisitpangsit.wordpres.com. Ia sengaja memanfaatkan website gratisan untuk menekan pengeluaran lebih. Demikian halnya untuk belajar search engine optimization (SEO), ia juga memanfaatkan Kaskus dan beberapa media yang gratisan.

Ia juga memasarkan cemilan itu melalui TikTok Live. Menurutnya, penjualan via TikTok Live cukup efektif. Namun, belakangan akun TikTok miliknya kena banned karena terdeteksi melanggar aturan.

“Saat saya live, tiba-tiba muncul suara anak kecil. Ternyata itu masuk kategori pelanggaran sehingga akun saya dengan lebih dari 2.000 pengikut belum bisa dipulihkan. Untuk sementara saya pakai akun TikTok baru sehingga harus mulai lagi dari awal,” paparnya.

Fiki merupakan satu dari 32 pelaku UMKM yang tergabung dalam Komunitas UMKM Sambungmacan Berdikari. Kalangan pelaku UMKM di Sambungmacan, Sragen, sudah memanfaatkan layanan digital untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Beberapa di antara mereka bahkan mempelajari search engine optimization (SEO) supaya produk mereka bisa ditemukan konsumen di mesin pencari Google maupun marketplace.

Sejumlah pelaku UMKM juga sudah mengakses modal dari Kredit Usaha Rakyat (KUR), salah satunya melalui BRI Cabang Sragen yang bernaung di bawah Kanwil BRI Yogyakarta. Dengan modal usaha itu, para pelaku UMKM memiliki dana segar untuk mengembangkan usaha. Dengan mengakses KUR, para pelaku UMKM punya solusi saat dalam posisi terjepit akibat kehabisan modal.

Sebagai salah satu bentuk dukungan kepada pelaku UMKM, BRI menggelar Bazar UMKM BRILian di area Kantor BRI Cik Di Tiro, Gondokusuman, Kota Jogja pada Jumat (16/6/2023) lalu. Bazar UMKM BRILian tersebut merupakan bentuk komitmen dukungan BRI kepada para pelaku UMKM. Terlebih, sebanyak 70 persen nasabah BRI merupakan para pelaku UMKM.

Regional CEO Bank Rakyat Indonesia (BRI) Yogyakarta, John Sarjono, mengatakan pembinaan UMKM tidak melulu terkait pencairan modal usaha. Dibutuhkan pendampingan agar pelaku UMKM bisa naik kelas.

Salah satunya terkait pelatihan penggunaan teknologi digital untuk menunjang tumbuh kembang usaha. “Proses inklusi dan literasi [digital] untuk menunjang tumbuh kembang UMKM harus ditingkatkan. Jadi bukan cuma dikasih kredit lalu selesai masalah,” ujar John Sarjono di lokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya