SOLOPOS.COM - Tangkapan layar form pendaftaran Workshop bertajuk Trik Akses Permodalan, Satu Langkah Langsung Acc!

Solopos.com, SOLO — Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masih menemui beragam tantangan untuk bisa berkembang. Selain harus menjawab tantangan di era digitalisasi, akses pembiayaan atau permodalan juga menjadi kendala tersendiri.

Mengutip mpr.go.id, Selasa (9/7/2024), Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) mengungkap pada 2022 terdapat 65,4 juta UMKM di Indonesia yang telah mempekerjakan 114,7 juta orang atau sekitar 56% dari tenaga kerja di Indonesia.

Promosi Telkom Dukung Startup untuk Berkontribusi dalam Pengembangan IKN

Sektor UMKM itu memberikan kontribusi lebih dari 60% terhadap produk domestik bruto (PDB) negara dan kontribusi itu turun menjadi 37,3% saat pandemi Covid-19 melanda. Agar mampu bertahan, tercatat 83,8% pelaku UMKM melakukan digitalisasi atau memanfaatkan teknologi untuk mendukung operasional bisnis mereka.

Sebanyak 70,2% UMKM menghadapi kendala saat bertransformasi memanfaatkan teknologi digital. Kendala itu antara lain berupa kesulitan akses permodalan, ketersediaan bahan baku, dan kesulitan mengadopsi teknologi digital.

Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia (BI) Yunita Resmi Sari memaparkan identifikasi empat masalah dan tantangan UMKM Indonesia.

Salah satu masalah tersebut adalah memperluas akses keuangan bagi UMKM saat ini. Diketahui hanya 25% usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia yang memiliki akses keuangan.

“Bagaimana mempertahankan dan meningkatkan keterlibatan UMKM dalam ekosistem digital saat ini masih cukup sulit, karena kita sedang memasuki era new normal setelah pandemi,” ungkap Yunita dalam ADB Indonesia Development Talk, Selasa (29/8/2023), dikutip dari Bisnis.com.

Syarat Pengajuan Pembiayaan

Kendala UMKM nonindividu untuk mengakses pembiayaan lembaga keuangan secara umum adalah UMKM belum memahami bagaimana mekanisme dan syarat pengajuan pembiayaan nonindividu dari lembaga keuangan.

Hal ini mengacu publikasi Laporan Kajian Kesenjangan Sisi Permintaan (demand) dan Penawaran (supply) terhadap Pembiayaan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dari Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan Kemitraan Pemerintah Australia-Indonesia pada 2020.

Akses ke pembiayaan oleh UMKM nonindividu juga menghadapi kendala berkaitan dengan kesepakatan baik antarpengurus maupun pengurus dengan anggota. Salah satu UMKM yang berbentuk koperasi dalam studi ini ingin mengakses pembiayaan.

Namun demikian, UMKM tersebut terkendala karena belum adanya pengurus yang bersedia menjadi penanggung jawab pinjaman. Proses penentuan siapa yang akan menjadi penanggung jawab pinjaman rencananya akan dilakukan melalui musyawarah dengan melibatkan seluruh pengurus dan anggota.

Dalam kasus yang lain, ada UMKM dalam studi ini yang berbentuk kelompok usaha yang salah satu pengurusnya telah bersedia menjadi penanggung jawab pinjaman. Namun demikian, belum ada kesepakatan antaranggota mengenai pengajuan pinjaman.

Hal tersebut dikarenakan sebagian anggota kelompok usaha masih ragu untuk mengajukan pinjaman karena merasa khawatir tidak dapat mengangsur. Kendala lain yang dialami oleh semua UMKM di dalam studi ini yaitu syarat administratif yang belum lengkap.

Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo mencatat pangsa kredit UMKM sebesar 45% dari total penyaluran kredit di Soloraya hingga Februari 2024. Kredit mikro yang telah disalurkan mencapai Rp23,05 triliun, diikuti oleh kredit kecil sebanyak Rp15 triliun, dan kredit menengah sebesar Rp9 triliun.

Hibah Modal Usaha

Oleh sebab itu, ekosistem kewirausahaan Diplomat Success Challenge (DSC) Season 15 mengajak entrepreneur dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ingin belajar seputar modal usaha. DSC Season 15 resmi dibuka sejak 20 Juni 2024 hingga 22 September 2024.

Kompetisi DSC yang ditujukan bagi entrepreneur atau pelaku UMKM ini berhadiah hibah modal usaha dengan total hingga Rp2,5 miliar. Program inkubasi bisnis paling terkemuka di Indonesia ini bakal menggelar kembali workshop sesi kedua pada Selasa (30/7/2024) mendatang.

Workshop bertajuk Trik Akses Permodalan, Satu Langkah Langsung Acc! ini bakal digelar secara daring. Pada sesi kedua ini, workshop tersebut bakal menghadirkan narasumber dari perbankan.

Entrepreneur Show Up! Road to 15th DSC tidak hanya akan menghadirkan narasumber namun juga fasilitator yang akan memberikan one day solutions terkait persoalan yang dihadapi UMKM atau entrepreneur.

DSC juga tumbuh menjadi ekosistem kewirausahaan yang dipenuhi pelaku bisnis rintisan yang sarat akan ide dan kreativitas. Bagi pelaku UMKM atau entrepreuner yang berminat untuk mengikuti sesi kedua ini, bisa mendaftar pada tautan berikut:  https://bit.ly/PendaftaranWorkshopOnline_TrikAksesPermodalan

Informasi lebih lanjut bisa menghubungi contact person berikut ini, Nabila pada nomor 0888-0298-7182.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya