SOLOPOS.COM - Ilustrasi kamar hotel. (Horeepik)

Solopos.com, SOLO — Okupansi sejumlah hotel ikut terdongkrak dengan tingginya kunjungan wisatawan ke Solo akhir-akhir ini. Menyusul banyaknya destinasi wisata baru seperti Masjid Sheikh Zayed Solo, Pracima Tuin Pura Mangkunegaran dan lainnya.

Dikutip dari berita resmi statistik BPS Solo dengan  No. 13/06/72/Th.XX, 5 Juni 2023, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel di Solo April lalu turun 4,04 poin dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 51,37%.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Penurunan TPK cukup signifikan terjadi pada klasifikasi hotel bintang 4 dan 5 yang turun 5,89 poin. Berdasarkan data, TPK April 2023 untuk hotel bintang 1 sebesar 34,21%, bintang 2 sebesar 42,31, bintang 3 sebesar 40,65%, bintang 4 plus sebesar 57,07%, dan seluruh bintang sebesar 47,34%.

Sementara itu,  rata-rata lama menginap tamu di hotel berbintang pada April 2023 mencapai 1,34 hari, turun 0,09 poin dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 1,43 hari.

Rata-rata lama menginap paling tinggi masih tamu asing yakni hingga 2,66 hari di hotel bintang 3. Sementara length of stay (LOS) tamu asing di hotel bintang 4 plus hanya 2,42 hari.

LOS tamu Indonesia tertinggi hanya 1,50 hari di hotel bintang 4, disusul hotel bintang 3 dan hotel bintang 1. LOS tamu Indonesia di hotel bintang 2 hanya 1,16 persen atau lebih rendah dari bintang 1.

Konser di Solo

Sebelumnya diberitakan, konser musik yang rutin digelar di Soloraya secara signifikan menambah keterisian hotel-hotel di Soloraya.

Public Relations Manager Lorin Solo Hotel, Dhani Wulandari, mengatakan jika artis yang menggelar konser di Solo memang artis yang banyak diminati masyarakat, maka okupansi hotel meningkat hampir menyentuh 100%.

“Kaya semisal Deep Purple kemarin atau Dewa 19 memang berpengaruh ke okupansi kami,” ujar Dhani saat dihubungi Solopos.com, Selasa (6/6/2023).

Dhani juga mengatakan menjelang konser Ari Lasso yang akan digelar, Sabtu (10/6/2023) mendatang, okupansi Lorin Solo Hotel sudah di angka 50% dan diprediksi akan meningkat lagi menjelang akhir pekan.

Sementara itu okupansi Syariah Hotel Solo yang masih satu grup dengan Lorin Solo Hotel masih belum tinggi. Tetapi Dhani menunggu satu dua hari ke depan untuk keterisian kamar-kamar Syariah Hotel Solo.

Mengingat, pemesanan kamar hotel oleh penonton konser di Solo biasanya hanya saat last minute atau spontan.

Dia menuturkan tren penginap spontan atau last minute ini biasanya dari tamu-tamu free individual traveler (FIT) atau selain pasar group dari meetings, incentives, conferences, and exhibitions (MICE).

Dhani mengatakan tamu instan juga termasuk tamu-tamu keluarga yang biasa memesan kamar lewat online travel agent (OTA).

Dia mengatakan penyelenggaraan konser di Soloraya sudah bagus, tetapi akan lebih baik dalam penyelenggaraannya jika memberikan bundling room dengan menggaet hotel-hotel di sekitar venue konser.

Dhani juga menjelaskan penginap hotel saat konser didominasi dari Jakarta dan Jawa Timur yang hanya menginap sehari.

Public Relation Ramada Suites Hotel, Kama Kharismawisesa Priyayudha, mengatakan ada perkiraan peningkatan okupansi 20% menjelang konser Ari Lasso. “Biasanya saat hari-H baru kelihatan,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya