SOLOPOS.COM - Direktur RS UNS, Hartono, memotong tumpeng pada acara peringatan HUT ke-7 RS UNS pada Kamis (10/8/2023). (Solopos.com/Maymunah Nasution)

Solopos.com, SUKOHARJO — Banyak pencapaian yang telah dilalui oleh Rumah Sakit Universitas Negeri Sebelas Maret (RS UNS) sejak berdiri tujuh tahun yang lalu.

Dalam acara Dies RS UNS di gedung Medical Education and Research Centre RS UNS (MERC RS UNS) pada Kamis (10/8/2023), Direktur RS UNS, Hartono, mengatakan tahapan-tahapan yang dicapai merupakan tahapan yang bersifat akselerasi.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

“Sekarang tantangan kami adalah menuju tahun 2028 sampai 2032 karena harapannya menjadi RS berstandar internasional selaras dengan apa yang akan dicapai oleh UNS, sehingga untuk mencapainya kami menyiapkan tahapan-tahapan tertentu tahun 2022-2023 ini,” ujar Hartono dalam sambutannya.

Dia bersyukur tahapan-tahapan tersebut berhasil dilalui oleh RS UNS. Beberapa tahapan diakuinya sukses dilampaui jauh sebelum ekspektasi, termasuk penetapan sebagai rumah sakit pendidikan.

Hartono menjelaskan, penetapan rumah sakit pendidikan dicapai RS UNS di era pandemi Covid-19 karena kehendak Menteri Kesehatan agar segera ditetapkan sebagai RS pendidikan utama. Hal tersebut membuat target tahun 2024 berhasil dicapai tahun 2018.

Beberapa rencana strategis RS UNS tahun 2023 ini antara lain bed occupancy rate (BOR/tingkat keterisian ranjang) mencapai 60%, pendapatan Rp140 M, jumlah bed 200-250, dan penetapan sebagai RS pendidikan utama.

Saat ini, jumlah sumber daya manusia (SDM) RS UNS mencapai 735 pegawai, dengan rincian 97 dokter, 274 perawat dan bidan, 65 pegawai farmasi, 97 tenaga kesehatan lainnya, dan 202 tenaga non nakes.

Hartono melanjutkan saat ini RS UNS sudah memiliki 18 pelayanan medis, beberapa di antaranya yaitu pelayanan anak, obsgyn, penyakit dalam, bedah, jantung, mata, ortopedi, dan urologi.

Laboratorium Covid-19 milik RS UNS yang telah dibangun menghadapi pandemi tersebut tetap dipertahankan sebagai langkah mereka memiliki fasilitas laboratorium penyakit infeksi. Laboratorium tersebut kini mampu mengerjakan 1000 sampel per hari.

Rektor UNS, Jamal Wiwoho, mengapresiasi komitmen RS UNS untuk terus-menerus melakukan beberapa upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

“Pengakuan RS UNS sebagai RS pendidikan utama jelas menuntut sebuah performa dan kinerja layanan RS yang harus terus-menerus dipupuk dan meningkat,” papar Jamal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya