SOLOPOS.COM - Bagian dalam cath lab RS UNS. Foto diambil, Kamis (10/8/2023). (Solopos.com/Maymunah Nasution).

Solopos.com, SUKOHARJO — Memasuki usia ketujuh, Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (RS UNS) meresmikan layanan baru kateterisasi jantung dan pelayanan aritmia (gangguan irama jantung) pertama di Soloraya.

Layanan ini menjadi sarana RS UNS memberikan solusi tingginya angka peningkatan penyakit kardiovaskular di masyarakat. Peresmian dilakukan di RS UNS bersamaan dengan Dies RS UNS, Kamis (10/8/2023).

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Direktur RS UNS, Hartono, mengatakan laboratorium kateterisasi jantung memperkuat posisi RS UNS sebagai pusat gagal jantung di Jawa Tengah dan DIY.

“Kami melayani biopsi [pengambilan sebagian jaringan tubuh untuk pemeriksaan histopatologi] jantung yang masih sangat jarang dilakukan di Indonesia, juga penyadapan jantung kanan untuk pemantauan progresifitas gagal jantung dengan metode lebih canggih,” ujar Hartono dalam keterangan resmi yang diterima Solopos.com, Kamis (10/8/2023).

Dia melanjutkan, RS UNS juga mampu melakukan tindakan intervensi dalam pelayanan kateterisasi pembuluh darah tepi (non-koroner) seperti pembuluh darah besar (aorta), pembuluh darah leher (carotis), hingga pembuluh darah lengan dan tungkai.

Biaya semua pelayanan dikaver oleh BPJS Kesehatan. Pelayanan aritmia akan menjadi unggulan dari RS UNS.

Hartono berpendapat, pelayanan aritmia di RS UNS menjadi satu-satunya pelayanan aritmia di Solo Raya yang dikepalai oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah subspesialis aritmia.

Dia menambahkan dengan layanan dari RS UNS, pasien aritmia di Solo Raya tidak perlu lagi dirujuk ke Semarang atau Yogyakarta.

Dokter Subspesialis Aritmia dan Pacu Jantung RS UNS, Irnizarifka, mengatakan layanan aritmia RS UNS akan melayani apapun penyakit gangguan irama yang diderita pasien dari hulu ke hilir.

“Mulai penegakan diagnosis menggunakan perekaman EKG [elektrokardiografi/perekaman aktivitas listrik jantung] 48 jam, studi elektrofisiologi untuk mendeteksi gangguan irama yang tidak dapat tertangkap oleh EKG standar, hingga manajemen kasus-kasus aritmia dan gagal jantung menggunakan metode canggih, seperti pemasangan alat pacu jantung, dan pemasangan ICD [intracardiac defibrilliator/alat kejut jantung intrakardiak], terapi resinkronisasi jantung [CRT/cardiac resyncronization therapy] hingga ablasi focus aritmia dengan gelombang radiofrekuensi,” papar Irnizarifka dalam keterangan resmi yang sama, Kamis.

Dia mengingatkan juga pentingnya aritmia untuk segera ditangani. Salah satu risiko aritmia adalah berhenti jantung sehingga perlu segera ditangani.

Dua pelayanan baru ini melengkapi pelayanan unggulan RS UNS yang sudah ada, yaitu Pencitraan Kardiovaskular nomor satu di Jawa Tengah berdasarkan jumlah pasien menjalani CT-scan jantung per hari, dan Klinik Gagal Jantung Sebelas Maret, klinik gagal jantung pertama di Jawa Tengah.

Layanan ini memudahkan pasien terdiagnosa penyakit jantung koroner (PJK) melalui CT-scan koroner untuk mendapatkan solusi tindakan kateterisasi jantung dan pemasangan ring jantung serta intervensi pembuluh darah tepi lainnya.

Penegakan diagnosis lewat CT-scan terhadap pasien PJK sudah terbukti oleh berbagai penelitian klinis mampu menurunkan biaya kesehatan pasien-pasien PJK.

Strategi ini menurunkan jumlah rujukan yang tidak diperlukan ke pemeriksaan invasif di laboratorium kateterisasi jantung berbiaya tinggi, sehingga menurunkan cost kesehatan pasien.

Layanan ini juga memudahkan pasien yang mengalami serangan jantung untuk segera dilakukan pemasangan ring jantung guna mengurangi komplikasi dari penyakitnya sehingga mampu mengurangi biaya perawatan di masa mendatang.

Per Kamis (15/6/2023) lalu, Instalasi Laboratorium Kateterisasi (Cath Lab) RS UNS telah mampu melakukan tindakan diagnostik dan penanganan kasus koroner maupun aritmia untuk pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Terdapat empat dokter subspesialis dan dua dokter spesialis yang melakukan tindakan Cath Lab, antara lain Heru Sulastomo, Irnizarifka, Pepi Budianto, Habibie Arifianto, Risalina Myrtha, dan An Aldia Asrial.

Ke depannya, RS UNS akan selalu berusaha meningkatkan jumlah layanan dan kualitas layanan dengan rencana menambah fasilitas intervensi neurologi/saraf untuk penanganan stroke sumbatan serta kelainan pembuluh darah otak.

Perkembangan lainnya adalah pelayanan radiologi intervensi yang lingkup layanannya lebih luas dalam menangani masalah kesehatan masyarakat Solo Raya.

Saat ini, layanan neurologi intervensi yang diperlukan untuk berbagai kasus gangguan saraf contohnya stroke atau benturan kepala sudah dapat dilakukan di Cath Lab RS UNS dengan pembiayaan non-JKN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya