Solopos.com, SOLO — Sejumlah orang tua membukakan akses rekening untuk sang anak mereka sejak dini melalui Simpanan Pelajar (Simpel) di bank.
Mereka menyebut, pembukaan rekening tersebut bertujuan memberikan edukasi kepada sang anak terkait pentingnya menabung. Para orang tua biasanya mulai membuka rekening tabungan dengan nominal mulai Rp100.000 hingga jutaan rupiah.
Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom
Alasan lain membuka rekening tabungan Simpel yakni karena sebelumnya pernah menabung di sekolah, namun uangnya justru digunakan untuk keperluan yang lain.
Salah satunya Orang tua murid asal Purwosari, Maulana Ardhiyasa, 30, mengatakan kepada Solopos.com, membuka rekening Simpel sejak sang anak duduk di bangku SD.
Ia membuka rekening untuk memberikan edukasi mengenai produk perbankan.
“Saya sudah membuka rekening Simpel untuk anak-anak saya sejak mereka SD kelas satu. Uangnya dari sangu dari Lebaran yang saya simpan di rekening mereka. Kadang-kadang saya tambahin, dulu awalnya hanya Rp200.000 sekarang sudah sampai Rp4 juta jumlahnya,” ucapnya, Selasa (22/8/2023).
Ia melanjutkan, rekening Simpel hanya bisa diakses oleh orang tua, hal ini membuat uang tabungan tersebut aman. Bagi Maulana, adanya kegiatan menabung di Simpel tersebut juga menjadikan sang anak rajin menabung.
“Sekarang kalau tiap dapat uang saku, atau pas Lebaran dapat uang langsung ribut buat dimasukkan rekening. Anak-anak juga sering tanya saldonya berapa. Sebagai orang tua jadi senang karena akhirnya anak-anak bisa memahami pentingnya menabung daripada dibuat jajan atau membeli barang,” ucapnya.
Tujuan memberikan edukasi kepada sang anak juga diungkapkan oleh warga Banjarsari, Destiara, 40, yang membuka rekening Simpel untuk sang anak. Ia juga menceritakan pengalamannya ketika merasa ditipu saat menabung di sekolah.
“Dulu sekolah anak saya pas SD ada tabungan per minggu Rp10.000, katanya tujuannya buat acara piknik pas di akhir tahun, kalau ditotal sekitar Rp500.000 an. Tapi ternyata enggak jadi piknik dan uangnya dikembalikan cuman enggak penuh, hanya sekitar Rp375.000. Ketika ditanya uangnya ke mana gurunya bilang untuk membeli perlengkapan buat kelas,” ujarnya.
Destiara akhirnya membuka rekening Simpel untuk sang anak dengan nominal Rp150.000 di Bank BNI. Setelahnya, per minggu ia mengisi rekening sang anak Rp20.000 per pekan. Ia mengatakan, anaknya sangat antusias dengan tabungan miliknya.
“Sekarang tabungannya sudah sampai Rp10 juta, karena waktu sunat itu dapetnya sekitar Rp4 juta dari keluarga besar dan teman-temannya. Anak saya setiap minggu selalu tanya sudah nyetor belum ke rekening. Di satu sisi saya juga senang karena anak saya jadi rajin menabung, kalau ada uang saku berlebih pasti disetorkan ke saya,” lanjutnya.
Perkembangan orang tua yang mendaftarkan anaknya untuk memiliki rekening Simpel dibenarkan oleh Kepala BPRS Dana Amanah, Karsono. Ia mengatakan saat ini rekening Simpel cukup digemari karena setorannya yang kecil.
“Kalau di BPRS Dana Amanah, ada rekening Simpel sejak Mei. Sekarang cukup diminati meskipun baru 25 jumlahnya, kami enggak begitu gencar dalam pemasarannya, tapi yang menabung nominalnya sudah Rp15 juta. Nantinya, akan kami kembangkan lagi karena memang peminatnya lumayan,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Bagian Pengawasan IKNB, Pasar Modal dan EPK OJK Solo, Heri Santosa, menyebut di Soloraya terdapat 27.514 rekening Simpel dengan nilai tabungan mencapai Rp4,3 miliar.
“Bagi anak-anak dan orang tua kegiatan ini penting. Bagi siswa misalnya ini bisa untuk mengajarkan menabung sejak dini, kedua mengenalkan produk perbankan. Ketiga memberi pelatihan untuk mengatur keuangan dan bisa mandiri. Secara data, jumlah rekening pelajar terutama BPR di Boyolali dari tujuh BPR jumlah rekeningnya sebanyak 27.514 rekening dengan nominal Rp4,3 miliar ini di triwulan kedua,” ujarnya Minggu (20/8/2023).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
