Solopos.com, SOLO — Penyedia layanan transportasi online berupaya memberikan aneka layanan untuk meningkatkan kesejahteraan mitranya dalam hal ini driver ojek online.
Sebelumya pada 2022 lalu pengamat transportasi Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno, menilai transportasi daring sebagai bisnis gagal karena tak dapat memberikan kesejahteraan bagi para mitra. Hal itu terlihat dari pendapatan yang diperoleh para driver ojol.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.