Bisnis
Senin, 18 Desember 2023 - 20:39 WIB

Transaksi Keuangan Tinggi saat Libur Nataru, Hati-hati Kasus Fraud via Soceng

Arlina Laras  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi wanita bersiap bepergian. (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA — Visa Indonesia menyoroti kemungkinan adanya modus fraud di tengah maraknya kegiatan traveling dan shopping di musim libur akhir tahun.

Perlu tindakan antisipasi dari sisi konsumen hingga merchant karena terdapat peningkatan modus penipuan tersebut.

Advertisement

Holiday Edition Threats Report menunjukkan dari kategori top merchant yang menjadi target penipu, tingkat penipuan pada musim libur tahun 2022 meningkat 11% dibandingkan dengan di luar musim libur.

Angka ini meningkat 8% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Advertisement

Angka ini meningkat 8% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Presiden Direktur Visa Indonesia Riko Abdurrahman juga menuturkan salah satu metode penipuan yang sering digunakan adalah penipuan dengan intercept OTP (one-time-password) yang kerap melalui social engineering.

Di sisi lain, Riko menyebut ada beberapa kebiasaan yang dapat membantu konsumen dalam berbelanja di musim liburan agar tetap aman. Pertama, periksa kembali reputasi dan keaslian toko.

Advertisement

“Jika Anda mempertimbangkan untuk membeli dari toko di mana Anda belum pernah bertransaksi, lakukan riset untuk memeriksa reputasi dan keasliannya,” ucapnya.

Selanjutnya, pastikan situs web menggunakan teknologi yang aman. Saat melakukan checkout, alamat situs web harus dimulai dengan ‘https://’. Huruf ‘s’ adalah singkatan dari secure yang berarti data pengguna dienkripsi dan dikirim melalui koneksi yang aman.

Langkah selanjutnya yakni,  hindari Wi-Fi publik untuk berbelanja. Jaringan Wi-Fi publik sering kali tidak aman, sehingga memudahkan para peretas untuk mencuri informasi.

Advertisement

“Selalu gunakan koneksi internet pribadi yang aman saat Anda melakukan pembelian,” katanya.

Terakhir, waspadai penawaran yang terlalu menarik. Bagi Riko, penawaran yang terdapat di situs web atau masuk ke email sering kali terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, terutama ketika harganya sangat rendah untuk barang-barang yang sulit didapat.

“Konsumen harus curiga dengan penawaran semacam itu,” tutupnya.

Advertisement

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Waspada! Banyak Kasus Fraud jelang Musim Liburan Akhir Tahun  

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif