Bisnis
Jumat, 14 April 2023 - 16:23 WIB

Transaksi E-commerce Diperkirakan Tumbuh 30 Persen selama Periode Lebaran

R Bony Eko Wicaksono  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi E Commerce (Dok. Solopos)

Solopos.com, SOLO — Transaksi e-commerce selama periode Ramadan dan Lebaran diperkirakan tumbuh sekitar 30 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Perilaku masyarakat untuk belanja daring masih tinggi meski tak ada lagi pembatasan sosial.

Pengamat ekonomi digital asal UNS, Ahmad Ikhwan Setiawan mengatakan transaksi e-commerce diperkirakan melesat selama periode Ramadan dan Lebaran. Terutama sepekan menjelang Lebaran, setelah para karyawan dan pegawai menerima tunjangan hari raya (THR). “Kemungkinan transaksi e-commerce tumbuh sekitar 30 persen. Hasrat masyarakat untuk belanja secara online masih tinggi. Namun, tak setinggi saat masa pandemi Covid-19,” kata dia, Kamis (13/4/2023).

Advertisement

Menurut Ikhwan, pertumbuhan penjualan e-commerce pernah mencapai puncaknya saat masa pandemi Covid-19 selama lebih dari dua tahun. Belanja daring menjadi salah satu solusi masyarakat di tengah pembatasan sosial guna menekan penularan virus.

Di periode Lebaran 2023, pertumbuhan e-commerce diperkirakan meningkat namun tak setinggi saat masa pandemi Covid-19. “Bisa jadi, pertumbuhan e-commerce akan mengalami fase perlambatan seiring normalisasi mobilitas masyarakat. Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga sudah dicabut oleh pemerintah,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Nugroho Joko Prastowo, mengatakan transaksi e-commerce mengalami peningkatan sejak 2018-2022 khususnya menjelang Lebaran. Hal ini tercermin dari penetrasi penggunaan uang elektronik berbasis kartu di Soloraya yang mengalami peningkatan.

Advertisement

Indikator lainnya, lanjut Joko, volume trandaksi QRIS juga meningkat meski tak setinggi saat periode Natal dan Tahun Baru. “Paling tinggi memang saat periode libur Natal dan Tahun Baru. Mungkin lebih dari 100 persen. Periode Ramadan dan Lebaran juga tinggi tapi masih kalah jika dibandingkan periode Natal dan Tahun Baru,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif