Bisnis
Kamis, 22 September 2022 - 07:27 WIB

Transaksi dan Jumlah Penjual Tokopedia Meningkat, Ini Faktor Pendorongnya

Bayu Jatmiko Adi  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jumlah penjual dan transaksi Tokopedia pada periode Agustus 2022 disebut mengalami peningkatan signifikan dibandingkan periode tahun sebelumnya.(Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Jumlah penjual dan transaksi Tokopedia di wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara pada periode Agustus 2022 disebut mengalami peningkatan signifikan dibandingkan periode tahun sebelumnya.

Berdasarkan hasil kajian Tokopedia, hal itu terjadi karena didorong program inisiatif hyperlocal yang telah dijalankan, yakni Kumpulan Toko Pilihan (KTP), Kampanye Pasti (Paket Sehari Tiba), Dilayani Tokopedia (DT) dan Mitra Tokopedia.

Advertisement

Hal tersebut disampaikan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Regional) Tokopedia, Rizky Juanita Azuz. “Dari catatan Tokopedia, wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Yogyakarta dan Jawa Timur, sebagai wilayah dengan penjual tertinggi selama tiga bulan terakhir, yakni Juni-Agustus 2022 untuk area Jawa, Bali dan Nusa Tenggara,” kata dia dalam Tokopedia Virtual Media Briefing Jawa-Bali-Nusa Tenggara, Rabu (21/9/2022).

Sementara dari sisi jumlah penjual, hingga saat ini sudah ada sekitar 12 juta penjual yang tergabung di Tokopedia. Dari jumlah tersebut hampir seluruhnya dari kalangan UMKM lokal.

Advertisement

Sementara dari sisi jumlah penjual, hingga saat ini sudah ada sekitar 12 juta penjual yang tergabung di Tokopedia. Dari jumlah tersebut hampir seluruhnya dari kalangan UMKM lokal.

“Sebagai perusahaan teknologi Indonesia, kami terus berupaya memberikan panggung seluas-luasnya kepada penjual untuk mendekatkan mereka ke pembeli setempat melalui inisiatif hyperlocal, yang mengedepankan teknologi geo-tagging agar pegiat usaha di Indonesia dapat sama-sama tumbuh,” lanjut Rizky.

Baca Juga: Cukup Lewat Ponsel, Ini Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan Mandiri Perorangan

Advertisement

Head of RGX Central Tokopedia, Nafisah Wulandari, menyampaikan khusus untuk jumlah penjual yang bergabung pada program KTP atau Kumpulan Toko Pilihan di beberapa daerah menunjukkan peningkatan signifikan. Peningkatan jumlah pedagang tersebut juga turut mengerek jumlah transaksinya.

Misalnya saja di Solo, dengan jumlah penjual yang meningkat lebih dari enam kali lipat, juga memiliki jumlah transaksi yang meningkat lebih dari dua kali lipat pada periode Agustus 2022. Kemudian di Yogyakarta juga mengalami peningkatan jumlah penjual hingga lebih dari delapan kali lipat. Sementara untuk jumlah transaksinya meningkat lebih dari empat kali lipat.

Disebutkan, KTP merupakan program local campaign dari Tokopedia. “Tujuannya, dengan teknologi geo-tagging, ini mempertemukan local seller dengan pembeli potensial,” kata dia.

Advertisement

Baca Juga: Dukung UMKM Binaan BUMN Go Online, Tokopedia Daftarkan 2.000 NIB

Tokopedia mengadakan Virtual Media Briefing bertajuk Inisiatif Hyperlocal Tokopedia Dorong Peningkatan Transaksi dan Penjual di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara yang menghadirkan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Regional) Tokopedia, Rizky Juanita Azuz, Head of RGX Central Tokopedia, Nafisah Wulandari, Pemilik Usaha Lean Lab (Bali), Jonathan K. Holiyanto, dan Founder Dreamdelion dan Pembina Jajal Wae (Ngawi), Alia Noor Anoviar, Rabu (21/9/2022). (Istimewa)

Disebutkan pula, inisiatif hyperlocal juga berkontribusi terhadap penemuan menarik lain yang juga berkaitan dengan kebiasaan belanja online masyarakat Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Dari data yang ada, kategori dengan peningkatan penjualan paling pesat selama tiga bulan terakhir, yakni Juni, Juli dan Agustus 2022, juga terlihat di masing-masing daerah.

Di Jawa Tengah misalnya, penjualan pesat terjadi pada produk-produk kaos pria, obat herbal, android os, disposable consumable atau konsumsi sekali pakai hingga popok sekali pakai. Berbeda dengan wilayah lain, seperti Jawa Timur yang lebih banyak pada produk tisu, android os, obat herbal, disposable consumable, dan soft case handphone.

Advertisement

Pemilik Lean Lab, salah satu UMKM dari Bali yang tergabung di Tokopedia, Jonathan Holiyanto, mengtatakan keberadaan Tokopedia sebagai perusahaan teknologi, sangat memberikan kemudahan bagi pelaku usaha, termasuk pelaku baru sepertinya.

Baca Juga: Berkat Tokopedia, Omzet 3 UMKM Lokal ini Melesat

“Tidak mudah memang memulai usaha saat pandemi. Namun dengan memanfaatkan platform teknologi seperti Tokopedia usaha saya bisa semakin berkembang. Kami dengan aktif juga ikut dalam beragam program seperti KTP Denpasar hingga Tokopedia Nyam! yang turut berdampak bagi kenaikan penjualan. Bahkan produk kami pun bisa menjangkau hingga ke seluruh Indonesia,” kata dia.

Hal yang sama juga disampaikan Founder Dreamdelion dan Pembina Jajal Wae, Alia Noor Anoviar. “Tokopedia sangat membantu para pebisnis pemula seperti ibu-ibu yang tergabung di Jajal Wae ini. Seiring dengan meningkatnya pesanan, para ibu rumah tangga ini pun semakin bersemangat untuk berjualan online. Bahkan hasilnya pun bisa membantu kebutuhan rumah tangga hingga keperluan sekolah anak,” kata dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif