SOLOPOS.COM - Suasana ruang terbuka di Lorin Solo Hotel. (Istimewa/Lorin Solo Hotel).

Solopos.com, SOLO — Tol Trans Jawa terbukti mendongkrak jumlah wisatawan sehingga Solo tak perlu bergantung dengan transportasi udara.

Sejumlah hotel pun mulai ancang-ancang untuk maksimal menggaet pasar leisure.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Senior Public Relations Manager Lorin Solo Hotel di Colomadu, Karanganyar, Dhani Wulandari, Kamis (9/2/2023), berharap pariwisata bisa bergerak bersama dengan para stakeholder terkait agar pasar leisure yang saat ini sedang potensial bisa dikejar.

Ia mengamini bahwa penurunan jumlah penumpang transportasi udara yang datang ke Bandara Adi Sumarmo dari Jakarta memang tidak begitu berdampak pada pengunjung yang menginap ke Lorin Solo Hotel.

Mengingat, sekarang ini ada tol yang membuat wisatawan dari Jakarta ataupun Surabaya lebih cepat sampai ke Solo. Sebagian menginap di Lorin Solo Hotel karena dekat dengan pintu masuk menuju kota.

“Ada pergeseran asal tamu, dulunya tamu dari Surabaya atau Jawa Timur tidak begitu banyak tapi sekarang malah bertambah setelah ada tol,” ujar Dhani.

Dhani mengatakan keunggulan Lorin Solo Hotel salah satunya yakni menjadi resort hotel paling dekat dengan Kota Solo.

Hal itu membuat pengunjung dari luar kota seperti Jakarta dan Surabaya bisa menikmati hotel dengan ruang terbuka hijau yang luas sekaligus dekat dengan pusat kota.

Sebagian besar tamu Lorin Solo Hotel berasal dari Jakarta, Surabaya, Jogja, dan Semarang.

Okupansi Lorin Solo Hotel pada Januari-Februari 2023, kata Dhani, lumayan tinggi di tengah kondisi low season yang sering terjadi pada periode tersebut.

“Biasanya kan memang low, tapi surprisingly bulan Januari-Februari hotel kami lumayan terisi. Januari kami tertolong oleh Imlek dan segala macam event, lumayan menyumbang okupansi. Sedangkan Februari kami masih mendapat beberapa tamu grup yang menginap lumayan lama,” ujar Dhani.

Dhani menyoroti pengunjung hotel tipe full independent traveler (FIT) yang mulai ramai berkunjung ke Solo.

“Mereka itu tamu-tamu di luar tamu grup, datang dan bayar sendiri memang untuk berlibur,” tambah dia. Menurut Dhani meningkatnya pengunjung FIT tidak lepas dari tren staycation atau berlibur dengan menginap di hotel yang tumbuh sejak pandemi Covid-19.

Hal yang sama juga disampaikan oleh General Manager The Sunan Hotel Solo, Retno Wulandari, saat ditemui wartawan dalam acara Penandatanganan MoU Kerjasama dengan Solo Safari di Syailendra Ballroom The Sunan Hotel Solo, Kamis (9/2/2023).

“Komitmen kami adalah merespon perubahan yang mungkin terjadi, kalau dulu banyak fokus ke sektor tamu pemerintahan tapi nanti leisure akan menyusul dan hal ini butuh pendekatan serta strategi yang lain serta cara melayani yang berbeda,” ujar Retno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya