Solopos.com, SOLO — Sejumlah toko oleh-oleh khas Solo diserbu pembeli menjelang Lebaran, termasuk toko oleh-oleh Cokro di Jalan Radjiman, Laweyan, Solo. Toko oleh -leh di Solo ini sampai menambah stok menjelang Idulfitri.
Banyak diburu pemudik, penghasilan toko oleh-oleh khas Solo ini bahkan meroket hingga 50%. Berdasarkan pantauan Solopos.com beberapa waktu lalu, toko terlihat sangat padat pengunjung menjelang sore.
Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani
Pengunjung didominasi dari luar kota. Tak jarang ada pembeli asli Solo yang membelikan oleh oleh untuk suguhan Lebaran.
Ada total 15 karyawan yang tampak sibuk melayani pembeli, merapikan stok makanan, membungkus, dan mengituh hasil pembelian. Saat ditemui Solopos.com, istri pemilik toko Cokro, Nining, mengatakan toko mereka sudah mulai dipadati pengunjung sejak H-10 Lebaran.
Tidak hanya untuk oleh-oleh, mayoritas pembeli mencari snack untuk hampers Lebaran. Tidak disediakan paket hampers, namun ada box kotak yang cocok
untuk diberikan sebagai hampers.
“Kalau untuk hampers kita tidak ada paket ya, biasanya ya pakai box itu isinya ya menyesuaikan apa mau pembeli,” ujar Nining.
Toko oleh-oleh khas Solo ini menjual banyak pilihan makanan ringan khas Solo. Namun yang banyak di cari biasanya cakar, usus, belut, paru, karak, rambak, ampyang, dan abon.
Makanan ringan tersebut banyak dicari lantaran rasanya dan tidak mudah basi ketika dibawa perjalanan jauh. Saking banyaknya pembeli, saat momen Lebaran toko ini hanya libur satu hari ketika Hari Raya Idul Fitri yakni, Sabtu (22/4/2023).
Namun, Nining tetap memberikan jatah libur tiga hari bagi setiap karyawanya. “Tutup ini hanya satu hari aja tanggal 22 [Minggu (22/4/2023)] itu, kalo libur karyawan tiga hari nanti gentian biar bisa ngerasain libur semua,” jelas Nining.
Perempuan 52 tahun ini berharap toko oleh-oleh Cokro dapat terus berkembang sehingga banyak yang dapat merasakan oleh-oleh khas Solo.
Pemudik dari Kalimantan, Yesi, mengaku langsung berkunjung ke toko oleh- oleh khas Solo ini begitu tiba di Solo. Ia takut kehabisan jika membeli saat Lebaran.
“Ini begitu sampe Solo saya langsung kesini belum sempat pulang ke rumah, ini sebagian buat orang rumah sebagian mau dibawa ke sana [Kalimantan] lagi waktu pulang tanggal 26 itu,” jelas Yesi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
