Bisnis
Senin, 22 Mei 2023 - 13:32 WIB

Toko Buku Legendaris Gunung Agung Dipastikan Tutup Akhir 2023, Ini Alasannya

Arlina Laras, Ni Luh Angela  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gerai Toko Buku Gunung Agung di salah satu pusat perbelanjaan, toko legendaris ini akan menutup semua gerainya dengan alasan perusahaan terus merugi. (Istimewa/ ww.tokogunung agung.com).

Solopos.com, SOLO — Kabar soal Toko Buku Gunung Agung yang bakal tutup dengan alasan perusahaan merugi tengah menjadi sorotan.

Sang pemilik berencana tutup  semua gerai Toko Buku Gunung Agung secara permanen di seluruh Indonesia dengan alasan kerugian perusahaan.

Advertisement

Toko buku yang ditutup mulai dari Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi, dan Jakarta.

Keputusan ditutupnya Toko Buku Gunung Agung menjadi pilihan terakhir pemilik dengan alasan tak mampu bertahan dengan tambahan kerugian operasional per bulan yang semakin besar.

Advertisement

Keputusan ditutupnya Toko Buku Gunung Agung menjadi pilihan terakhir pemilik dengan alasan tak mampu bertahan dengan tambahan kerugian operasional per bulan yang semakin besar.

Bahkan, disebutkan jauh sebelum pandemi Covid-19 melanda, Toko Buku Gunung Agung ternyata telah melakukan efisiensi dan efektivitas usaha sejak 2013.

Toko Buku Gunung Agung yang buka sejak periode awal Kemerdekaan ini cukup legendaris. Perusahaan ini terus berkembang dengan dukungan dari para penyair, penulis, sarjana, dan jurnalis.

Advertisement

Perusahaan yang telah memperluas lini produknya dengan alat tulis hingga sejulah produk berteknologi tinggi ini telah mengoperasikan 14 gerai di 10 kota besar di Pulau Jawa.  Sementara, di Jabodetabek  ada sebanyak 20 Toko Buku Gunung Agung.

Akhir 2023

Kabar tutupnya Toko Buku Gunung Agung dengan alasan kerugian operasional itu dibenarkan oleh managemen. PT GA Tiga Belas atau Toko Buku Gunung Agung menyatakan akan menutup seluruh tokonya pada akhir 2023 setelah beroperasi selama 70 tahun di Indonesia.

Direksi Toko Buku Gunung Agung menyampaikan, ditutupnya usaha tersebut menjadi pilihan terakhir dengan alasan tak mampu bertahan karena tambahan kerugian operasional per bulannya yang kian membengkak.

Advertisement

“Penutupan toko/outlet yang terjadi pada 2020 bukan merupakan penutupan toko/outlet kami yang terakhir karena pada akhir 2023 ini kami berencana menutup toko/outlet milik kami yang masih tersisa. Keputusan ini harus kami ambil karena kami tidak dapat bertahan dengan tambahan kerugian operasional per bulannya yang semakin besar,” ungkap Direksi melalui keterangan resminya, dikutip dari Bisnis.com, Senin (22/5/2023).

Direksi Toko Buku Gunung Agung menyatakan sejak era pandemi Covid-19, pihaknya telah melakukan efisiensi dengan alasan yang sama.

Kala itu, mereka telah menutup sejumlah toko buku yang tersebar di beberapa kota, seperti Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi, dan Jakarta.

Advertisement

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Kisah Pilu Toko Buku Gunung Agung: Buka Sejak Awal Kemerdekaan Kini Tutup Semua Gerai

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif