SOLOPOS.COM - Filianingsih Hendarta, saat masih menjabat sebagai Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia memberikan pemaparan dalam webinar Mid Year Economic Outlook 2021: Prospek Ekonomi Indonesia Pasca Stimulus, Relaksasi dan Vaksinasi di Jakarta, Rabu (7/7/2021). (Bisnis/Fanny Kusumawardhani)

Solopos.com, JAKARTA – Komisi XI DPR resmi menetapkan Filianingsih Hendarta sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) terpilih untuk periode 2023-2028 pada hari ini, Senin (13/2/2023). Fili sebelumnya menjabat sebagai Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia.

“Sudah [ditetapkan], Filianingsih. Pertimbanganya tadi rapat internal antar Kapoksi [Kepala Kelompok Fraksi], dan diputuskan secara aklamasi,” kata Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun, Senin (13/2/2023).

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Sebagaimana diketahui, Fili nantinya akan menggantikan posisi Dody Budi Waluyo yang masa jabatannya berakhir pada April 2023 mendatang. Dalam paparannya saat fit & proper test, Fili menyampaikan visinya jika terpilih yaitu mendorong terwujudnya perekonomian nasional yang berdaya tahan, progresif, dan inklusif, melalui strategi akselerasi transformasi ekonomi dan keuangan digital yang efektif dan sinergis untuk kebangkitan Indonesia.

Dia mengatakan bahwa laju perekonomian Indonesia pascapandemi Covid-19 masih dibayangi oleh ketidakpastian global yang tinggi dan scarring effect akibat pandemi, serta risiko resesi global yang disertai dengan laju inflasi yang tinggi. Oleh karena itu, strategi kebijakan menurutnya tidak bisa lagi diramu berdasarkan business as usual, diperlukan upaya untuk bisa menangkap peluang yang muncul dari perubahan lingkungan strategis yang ada saat ini.

Dia menyampaikan, visi tersebut akan diwujudkan melalui tiga strategi, di antaranya mengawal stabilitas moneter, memastikan dukungan pembiayaan ekonomi yang memadai dan inklusif, serta merumuskan dan mengimplementasikan langkah konkrit untuk mengakselerasi transformasi ekonomi dan keuangan digital. Strategi pertama, imbuhnya, akan dilakukan melalui pengendalian inflasi sesuai target sasarannya dan pengendalian nilai tukar rupiah yang stabil untuk mendukung ekonomi yang berdaya tahan.

“Dari sisi moneter, kebijakan suku bunga yang pro-stabilitas perlu dipertahankan. Di sisi nilai tukar, pasokan devisa, pengelolaan kewajiban valas terus diperkuat, pengayaan instrumen operasi moneter valas juga terus dilakukan termasuk term deposit valas devisa hasil ekspor,” katanya.

Di samping itu, beberapa kebijakan yang juga akan didorong yaitu perluasan instrumen hedging, termasuk swap hedging syariah, serta pengelolaan SBN di pasar sekunder untuk mendorong masuknya aliran modal asing. Untuk pengendalian inflasi, koordinasi pengendalian inflasi akan terus dimantapkan, di antaranya melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan penguatan Tim Pengendali inflasi, baik pusat maupun daerah, juga kolaborasi dengan tim percepatan dan perluasan digitalisasi di daerah.

Strategi kedua, memastikan dukungan pembiayaan yang memadai dan inklusif, intermediasi perbankan akan terus didorong untuk sektor UMKM dan ekonomi hijau guna mendorong inklusi dan keuangan yang berkelanjutan. Sementara strategi ketiga akan dilakukan dengan mengimplementasikan langkah nyata akselerasi transformasi ekonomi keuangan digital untuk mengawal momentum yang sudah terjadi saat ini.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Tok! DPR Tetapkan Filianingsih Hendarta Jadi Deputi Gubernur BI Terpilih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya