SOLOPOS.COM - Ilustrasi UMK 2023. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Arahan untuk berinvestasi kepada bagi mahasiswa merupakan salah satu cara untuk mengajarkan mereka agar bisa mengatur keuangan dengan baik.

Langkah ini diharapkan juga bisa mengurangi mahasiswa untuk terhindar dari pinjaman online atau pinjol. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat mahasiswa lebih mudah dalam berinvestasi.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Menurut Anggota Universitas Sebelas Maret (UNS) Fintech Center, Taufiq Arifin, kepada Solopos.com pada Minggu (22/1/2023), banyak cara yang bisa dilakukan mahasiswa untuk berinvestasi.

“Sebenarnya bisa dimulai dari yang paling kecil, misalnya Rp10.000. Tetapi saya rekomendasikan bisa dimulai dari Rp100.000, dan secara berkala meningkatkan nilai investasinya,” urai Taufiq Arifin.

Menurut Taufiq, investasi Reksadana merupakan salah satu yang bisa dilakukan untuk pemula. Sebelum kemudian meningkat tergantung pengalaman mahasiswa tersebut dalam berinvestasi.

“Sebagai pemula, bisa dengan reksadana dan secara perlahan belajar instrumen untuk investasi lain seperti saham dan lain-lain. Tinggal bagaimana untuk membentuk portofolio investasi tersebut secara pribadi untuk jangka waktunya kalau bisa untuk investasi jangka panjang,” tegasnya.

Mengenai legalitas dari investasi yang dilakukan, Dosen Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNS ini menyebut bisa mengakses data yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Hal itu sekaligus untuk melihat risiko dalam investasi yang dilakukan. “Untuk mahasiswa bisa melihat di OJK, mitra investasi mana yang sudah terdaftar dan dalam pengawasan OJK,” tegasnya.

Taufiq menyebut, mahasiswa juga bisa menerapkan berbagai cara untuk mengatur keuangan untuk tetap bisa berinvestasi. 

“Kalau saya, mungkin bisa menggunakan rumus 50/30/20. Jadi 50 persen untuk biaya hidup seperti makan, transportasi dan lainnya, 30 persen untuk membayar hutang dan 20 persen baru untuk investasi. Rumus ini bisa dilakukan di berbagai elemen, mulai dari mahasiswa yang ngekos atau tidak,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya