SOLOPOS.COM - Ilustrasi Belanja Baju (nossagente.net)

Solopos.com, SOLO – Memasuki Ramadan peluang bisnis terbuka lebar datang dari berbagai sektor usaha, salah satunya merupakan bisnis fashion berupa pakaian jelang Lebaran.

Konsumen pakaian pada bulan Ramadan ini meningkat drastis dan cenderung lebih konsumtif dalam menghabiskan uang mereka untuk pembelian, oleh karena itu peluang keberhasilan bisnis fashion cenderung tinggi.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Di era sekarang ini bisnis fashion menjelasng lebaran juga lebih mudah dilakukan, hal tersebut karena konsumen bukan hanya terpaku pada jual beli konvensional tetapi tertarik juga kepada penjualan secara online melalui platform sosial media seperti Instagram, Facebook, dan Twitter, serta ecommerce seperti Shopee, Tokopedia, Lazada dan lain-lain.

Meskipun memiliki keberhasilan yang cukup tinggi pada bulan Ramadan, bisnis fashion tetap harua memperhatikan aspek-aspek penting penunjang penjualan.

Baca Juga: Mengenal Pingkan Pashanita, Alumnus Pertanian UNS Solo yang Rintis Bisnis Fashion

Berikut ini tips memulai bisnis fashion jelang Lebaran yang dirangkam dari berbagai sumber:

1. Lakukan Riset Kecil Mengenai Target Market dan Produk

Sebelum memulai bisnis fashion baik menggunakan brand sendiri atau hanya sebagai penjual, perlu melakukan riset mengenai tujuan dari penjualan barang.

Riset target market menentukan perencanaan mengenai siapa saja yang sekiranya bisa menggunakan dan membeli produk tersebut, bisa berupa anak-anak, remaja, ibu-ibu, ataupun fashion pria dewasa.

Setelah target market ditentukan, pilih produk yang sesuai dengan penggunaan fashion sesuai dengan umur, dalam hal tersebut pembisnis harus bisa memahami selera dan kecocokan fashion dari berbagai kalangan.

2. Susun Rancangan Bisnis

Dalam membangun bisnis rancangan ini sangat penting, rancangan bisnis bukan hanya mengenai bagaimana produk dijual tetapi backup planning yang akan digunakan jika rencana tidak berhasil.

Rancangan disini juga termasuk pengelolaan modal, kemungkinan keuntungan dan perkiraan produk dijual dalam kurun waktu tertentu. Rancangan bisnis akan sangat berguna, jika perjualan dapat dilakukan dalam skala besar dan luas.

3. Selalu Update Tren Fashion

Menjelang Lebaran yang paling dicari oleh konsumen fashion berkaitan dengan trend terkini, sebagai contoh tren Lebaran tahun 2021 adalah fashion berwarna lilac oleh karena itu banyak anak muda yang membeli tas, baju, kerudung, rok bahkan sepatu yang memiliki warna tersebut.

Tren fashion ini sewaktu-waktu dapat berubah bergantung dengan apa yang sedang popular saat itu, oleh karenanya tren harus benar-benar diperhatikan dalam membuka bisnis fashion ketika Ramadan. Jika tidak ingin mengikuti tren fashion, maka ciptakan produk yang unik dan lebih baik dari tren itu sendiri.

Baca Juga: Kemendag Ungkap Ada 2.300 Peluang Bisnis Waralaba, Siapa Berminat?

4. Gunakan Teknik Marketing yang Menarik

Teknik marketing ini bukan diterapkan pada penjualan online saja, tetapi penjualan konvensional juga membutuhkan agar produk lebih mudah dikenali oleh konsumen dan menarik konsumen tetap.

Jika penjualan dilakukan secara online perlu dibuat tampilan toko yang menarik gambar yang bagus dan deskripsi juga harus tertera dengan jelas, ini akan memudahkan konsumen ketika mengunjungi laman toko untuk melihat produk.

Jika penjualan dilakukan secara konvensional marketing juga bisa dilakukan secara langsung dengan komunikasi verbal, ini akan lebih mudah diingat oleh konsumen dan memungkinkan konsumen kembali untuk membeli barang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya